Mohon tunggu...
Indah Purwati
Indah Purwati Mohon Tunggu... Mahasiswa PPG Calon Guru Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Saya menyukai ilmu parenting, karena menurut saya ilmu parenting sangat bermanfaat untuk bekal bisa memahami kondisi psikologi dan cara penanganan anak sesuai usianya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Status Sosial Ekonomi (SSE) Peserta Didik dalam Pemenuhan Target Kurikulum melalui Pembelajaran Berdiferensiasi

11 November 2024   14:19 Diperbarui: 11 November 2024   14:20 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

            Belajar merupakan sebuah proses dalam upaya setiap individu untuk mendapatkan perubahan baik dalam segi pengetahuan, keterampilan, ataupun pengalaman. Perubahan tersebut terjadi dalam bentuk peningkatan kualitas diri yang akan berpengaruh ke dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam kegiatan pembelajaran individu sebagai peserta didik yang berperan sebagai subjek dan objek pembelajaran, sehingga pembelajarannya harus berpusat pada peserta didik. Setiap peserta didik memiliki kemampuan dan potensi yang berbeda. Maka dalam upaya menumbuhkan kemampuan dan potensi yang dimiliki peserta didik dapat tumbuh secara maksimal perlu adanya bimbingan oleh seorang pendidik yaitu guru. Guru dalam proses pelaksanaan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik sesuai dengan kemampuan dasar yang dimiliki utamanya mempertimbangkan keragaman latar belakang peserta didik.

            Keragaman peserta didik merupakan bentuk perwujudan dari keragaman masyarakat Indonesia yang universal yang mencakup keragaman bahasa, agama, gender, suku, budaya, dan ekonomi. Keragaman peserta didik memberikan tantangan tersendiri mengenai proses kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Berbagai faktor keragaman peserta didik akan memunculkan pola perilaku dan belajar yang beragam pula dalam suatu kegiatan belajar. Salah satu keragaman peserta didik yang terus menjadi persoalan terkait dengan dunia pendidikan saat ini adalah Status Sosial Ekonomi (SSE).

            Status Sosial Ekonomi (SSE) adalah kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam masyarakat yang dilihat dari segi ekonomi dan sosial yang ditentukan berbagai hal yang mempengaruhi seperti tingkat penghasilan, pekerjaan, maupun suasana keluarga. Posisi seseorang dalam tatanan masyarakat akan berbeda-beda. Perbedaan inilah yang akan mempengaruhi kehidupan seseorang baik perilakunya atau kesempatan untuk hidup layak.

            Dalam dunia pendidikan Status Sosial Ekonomi (SSE) sangat mempengaruhi peserta didik dalam proses pembelajaran. Seseorang yang terlahir dalam keluarga Status Sosial Ekonomi (SSE)  tinggi akan dengan mudah mendapatkan fasilitas pendidikan yang baik untuk menunjang segala kebutuhan belajarnya. Sebaliknya, seseorang yang terlahir dalam keluarga Status Sosial Ekonomi (SSE) rendah sangat kesusahan dalam pemenuhan fasilitas pendidikan. Bahkan seseorang dalam Status Sosial Ekonomi (SSE) rendah hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga rendahnya motivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Untuk itulah perlunya suatu tindakan untuk mengatasi kesenjangan Status Sosial Ekonomi (SSE) yang terjadi di masyarakat sehingga pendidikan dapat terwujud dan dirasakan kebermanfaatannya oleh semua golongan. Sejatinya setiap individu adalah seorang pembelajar yang berhak menyalurkan potensi dasar melalui pendidikan tanpa adanya diskriminasi. Guru sebagai seorang pembimbing mempunyai peranan penting dalam menumbuhkan potensi dasar peserta didik. Sehingga diperlukan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat dengan memperhatikan latar belakang sosial ekonomi peserta didik, salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran berdiferensiasi.

            Dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi guru dapat melayani peserta didik sesuai dengan keadaan masing-masing. Proses pembelajaran ini membebaskan peserta didik dari keharusan menjadi sama dalam segala hal. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang fleksibel dan tidak kaku akan membantu tercapainya target kurikulum dengan mempertimbangkan latar belakang sosial ekonomi peserta didik. Oleh karena itu, penulisan makalah ini berkaitan dengan Status Sosial Ekonomi (SSE) peserta didik dalam pemenuhan target kurikulum melalui pembelajaran berdiferensiasi.

ISI

Status Sosial Ekonomi (SSE) Peserta Didik

            Menurut Astuti (dalam Fahira Fahmi, dkk 2020) Status Sosial Ekonomi (SSE) adalah latar belakang ekonomi keluarga atau orang tua yang diukur dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, pemilikan kekayaan atau fasilitas serta jenis pekerjaan. Tingkat perekonomian orang tua menentukan keberhasilan belajar seorang anak. Hal ini sesuai dengan pendapat Purwanto (dalam Nicky Estu Gemilang, dkk 2022) bahwa kemampuan ekonomi keluarga akan memberikan pengaruh baik langsung maupun tidak langsung pada pendidikan dan pekerjaan atau jabatan serta mempertimbangkan hasil yang dicapai pada pendidikan dan pekerjaan. Keberhasilan belajar menjadi bagian dari hasil yang diharapkan dalam proses pembelajaran.

            Status Sosial Ekonomi (SSE) orang tua sangat mempengaruhi keberhasilan belajar dalam pemenuhan target kurikulum yaitu membutuhkan dukungan dan menunjang belajar peserta didik. Status Sosial Ekonomi (SSE) orang tua menjadi penentu keberhasilan belajar peserta didik di sekolah. Hal ini disebabkan proses belajar mengajar peserta didik membutuhkan alata tau seperangkat pembelajaran untuk memudahkan peserta didik dalam mendapatkan informasi dan pengelolaan bahan pelajaran yang diperoleh dari sekolah. Orang tua yang memiliki tingkat ekonomi tinggi akan dapat menyediakan segala sarana dan prsarana dalam menunjang pendidikan anaknya. Sebaliknya, orang tua yang memiliki tingkat ekonomi rendah tentu kurang memperhatikan fasilitas belajar anaknya. Bahkan rendahnya motivasi untuk mencapai puncak jenjang pendidikan yang tinggi. Orang tua dengan tingkat ekonomi rendah akan lebih fokus mementingkan pada kebutuhan pokok keseharian dibanding dengan pendidikan. Oleh karena itu, Status Sosial Ekonomi (SSE) sangat mempengaruhi terhadap tercapainya tujuan pembelajaran sebagai pemenuhan target kurikulum baik berpengaruh secara positif maupun negatif.

Pemenuhan Target Kurikulum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun