Mohon tunggu...
Peserta_MEIVANNI NOVITASARI
Peserta_MEIVANNI NOVITASARI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perayaan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan

8 November 2022   20:45 Diperbarui: 8 November 2022   20:49 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Surabaya, 10 november 2022

Oleh :

Meivanni Novitasari (22050634095)

Pemerintah Kota Surabaya akan melaksanakan serangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November deangan tema " Pahlawanku Teladanku". Rangkaian kegiatan tersebut dimulai 6-10 November 2022, bahkan pemkot Surabaya Kembali mengajak seluruh masyarakat di Kota Pahlawan untuk terlibat dalam peringatan Hari Pahlawan.

Peringatan hari pahlawan 10 November untuk mengingatkan pertempuran Surabaya yang terjadi pada 1945. Peristiwa tersebut diawali dengan insiden perobekan Bendera Merah Putih diatas Hotel Yamato pada 19 September 1945. Kemudian Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 28 oktober 1945. Pertempuran Kembali pecah pada 30 oktober 1945. Saat itu rakyat Surabaya Bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris. Pada pertempuran tersebut, jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan. Sekitar 6000 rakyat Indonesia pun gugur dalam pertempuran di Surabaya itu. Pertempuran tersebut terjadi selama 3 minggu. Pertempuran Surabaya ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Keputusan itu ditetapkan oleh presiden Soekarno kala itu juga menetapkan hari nasional bukan hari libur. Salah satunya yakni Hari Pahlawan 10 November.

Sejarah hari pahlawan

Setelah proklamasi 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil, saat itu Indonesiaa masih bergejolak terutama antara rakyat dan tentara asing. Hari pahlawan 10 November merupakan slah satu peristiwa penting dalam sejarah negara Republik Indonesia, karena pada 10 November terjadi pertempuran besar pasca kemerdekaan, yang dikenal juga sebagai pertempuran Surabaya. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdkaan pada 17 Agustus 1945, pemerintah mengeluarkan maklumat yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan seluruh wilayah Indonesia . Gerakan pengibaran bendera tersebut meluas ke seluruh daerah-daerah, salah satunya di Surbaya. Pada pertengahan September, tentara inggris mendarat di Jakarta dan mereka berada di Surabaya pada 25 September 1945.

Tentara inggris tergabung dalam AFNEI ( Allied Forces Netherlands East Indies) dating Bersama dengan tentara NICA ( Netherlands Indies Civil Administrasion). Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepng dan memulangkan mereka ne Negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang, sekaligus mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai Negra jajahan. Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya, mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih. Mereka protes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato dan meminta bendera Belanda diturunkan lalu dikibarkan bendera Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, perwakilan Indonesia berunding dengan pihak belanda dan berakhir meruncing, karena Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan tersebut.

Hal ini mengakibatkan Ploegman tewas dicekik oleh Sidik di Hotel Yamato pun terjadi ricuh. Sejumlah warga ingin masuk ke hotel, tetapi Hariyono dan Koesno Wibowo yang berhasil merobek bagian biru bendera Belanda sehingga bendera menjadi Merah Putih. Kemudian pada 29 oktober, pihak Indonesia dan Inggris sepakat menandatangani gencatan senjata. Namun keesokan harinya, kedua pihak bentrok dan menyebabkan Brigadir Jenderal Mallaby, pemimpin tentara inggris, tewas tertembak hingga mobil yang ditumpanginya diledakan oleh milisi. Melalui Mayor Jenderal Robert Mansergh, pengganti Mallaby, ia mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia bersenjata harus melapor serta meletakkan senjatanya ditempat yang ditentukan. Tak hanya itu, mereka pun meminta orang Indonesia menyerahkan diri dengan mengangkat tangan diatas dengan batas ultimatum pada pukul 06.00, 10 november 1945.

Ultimatum tersebut membuat rakyat Surabaya marah hingga terjadi pertempuran 10 November. Perang antar kedua kubu berlangsung sekitar tiga minggu. Tokoh perjuangan yang menggerakkan rakyat Surabaya antar lain Sutomo, K.H Hasyim Asyari dan Wahab Hasbullah.

Kepala badan kesatuan bangsa dan politik kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan kegiatan tersebut diawali pada 6 November 2022. Yakni, pagelaran parade Surabaya juang mulai pukul 07.00 WIB. Rute prade dimulai dari depan kantor Badan perencanaan pembangunan daerah jawa timur hingga balai kota Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun