Mohon tunggu...
pesa pesa
pesa pesa Mohon Tunggu... -

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sudah Babak Belur, Wasit Muhaimin Terancam Sanksi Berat

28 Mei 2013   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:53 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bak pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah babak belur di-KO Pieter Rumaropen, wasit Muhaimin juga bakal di-KO komisi wasit yang diketuai Robertho Rouw dengan ancaman sanksi 2 tahun.

Nasib pengadil lapangan ISL ini sungguh sangat mengenaskan. Setelah mengetahui hukuman bagi pieter yang sudah ditetapkan seumur hidup oleh komdis, dikurangi habis hingga tersisa 1 tahun oleh komding, Muhaimin harus menerima kenyataan pahit dipersalahkan atas aksi pukul Rumaropen pada dirinya.

Sudah bibir sobek, muka lebam dan berdarah-darah, Muhaimin harus rela jadi tumbal "keganasan" komisi wasit untuk membersihkan korps wasit yang ada dibawah Robertho.

Hinca Panjaitan sudah mengamankan "citra" dirinya dengan sikap tegas memberi hukuman seumur hidup pada Rumaropen walaupun akhirnya kandas juga ditangan komding dengan keputusan yang mendiskon besar-besaran hukuman bagi Rumaropen. Kini giliran Robertho Rouw juga tidak mau kalah dengan kompatriotnya tersebut.

Sebagai ketua komisi wasit, Rouw mengancam Muhaimin dengan sanksi berat jika terbukti bersalah yang mengakibatkan dirinya babak belur.

"Kami berprinsip, ada akibat pasti ada sebabnya. Karena itu, kami juga mengevaluasi kinerja Muhaimin, di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (29/5). Kalau Muhaimin terbukti melakukan kesalahan, bisa saja tidak diberikan kepercayaan untuk memimpin pertandingan selama satu atau dua tahun," ungkap Rouw. Lihat disini.

Kalau benar terjadi Muhaimin nanti dihukum maksimal 2 tahun, maka sebuah dagelan hukum sepakbola sedang dipertunjukkan PSSI yang dihuni anggota KPSI. Pieter Rumaropen sang penganiaya yang mengakibatkan babak belur dan berdarah-darah nya wasit hanya dihukum 1 tahun, tetapi sang korban wasit Muhaimin dihukum sama beratnya selama 1 tahun bahkan mungkin bisa lebih lama lagi karena terancam hukuman 2 tahun.

Lalu, kemana lagi kami berharap sepakbola Indonesia bakal maju dan berprestasi jika untuk alasan kemanusiaan hukum tidak bisa diandalkan. Dan masihkah ada yang menganggap KPSI sebagai penyelamat sepakbola Indonesia?

Salam Olahraga

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun