Siang ini, sengaja saya ketengahkan tulisan yang mengumpulkan beberapa kejadian yang terkait kisruh sepakbola nasional dan lika-likunya yang ditulis berdasarkan waktu kejadiannya untuk memudahkan kita melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi selama tahun 2013 ini. Langsung saja, saya ketengahkan runtutan peristiwanya:
10 Januari - Roy Suryo ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Andi Mallarangeng yang mengundurkan diri sebagai Menpora. Roy mengakui, membereskan kisruh internal PSSI merupakan salah satu amanat Presiden.
20 Januari - Resep Roy menengahi drama PSSI adalah dengan menekan tombol "Control+Alt+Delete". DIa juga mengungkapkan niat menemui Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie.
22 Januari - Tak jua kembali ke pangkuannya, rapat exco PSSI memutuskan untuk memecat 15 klub ISL. "Kesempatan sudah diberikan sejak KLB Palangkaraya" hingga 9 Januari untuk kembali di bawah yurisdiksi PSSI, ujar deputi sekjen Saleh Ismail Mukadar.
30 Januari - Roy Suryo sudah bertemu dengan Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie untuk membicarakan situasi terkini sepakbola nasional. Di hari ini juga, Menpora, La Nyalla dan Djohar Arifin, bertemu dalam acara Mata Najwa yang ditayankan oleh Metrotv yang membahas masalah mafia sepakbola. Dan kita semua mengetahui dari diskusi ini kalau La Nyalla mempunyai pasukan khusus yang dijuluki "pasukan 10 PC" yang menurut penuturannya bertugas untuk membantu dia dalam menghalau mafia wasit dan juga bisa jadi membantu dia menghalau para kompasianer disini.
6 Februari - Mengawali kiprah di kualifikasi Piala Asia 2015, Indonesia dikalahkan Irak 1-0 lewat gol tunggal Younes Mahmoud di Dubai.
7 Februari - Tanpa menunggu kepulangan pelatih Nil Maizar serta melakukan evaluasi, secara mengejutkan ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin mengumumkan Luis Manuel Blanco sebagai pelatih baru.
18 Februari - Mengejar batas waktu yang ditegaskan FIFA, Roy Suryo mengumumkan PSSI akan menggelar KLB pada 17 Maret sesuai dengan hasil MOU Kuala Lumpur, Juni tahun lalu. Ketua KOI Rita Subowo turut mendampingi acara pengumuman di kantor Kemenpora itu.
22 Februari - Empat anggota Exco, yaitu La Nyalla Mattallitti, Erwin Dwi Budiawan, Tony Apriliani, dan Roberto Rouw kembali berkantor di PSSI.
27 Februari - Rapat Exco setuju membentuk lagi Badan Tim Nasional (BTN) yang sempat dibubarkan di awal masa kepengurusan Djohar Arifin Husein. Isran Noor dipercaya menjadi ketua dan Harbiansyah Hanafiah sebagai wakil. Namun, tak semua Exco hadir dalam pertemuan itu. Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Widodo Santoso, dan Farid Rahman absen. Rapat juga memutuskan untuk memecat Halim Mahfudz sebagai sekjen. Hadiyandra ditunjuk sebagai pengganti.
9 Maret - Proses verifikasi peserta KLB PSSI selesai dan undangan segera disebar ke 100 peserta. Sempat terjadi perbedaan pendapat tentang penetapan peserta KLB, termasuk beredarnya surat undangan dengan tanda tangan Djohar Arifin Husin yang dipalsukan, tetapi kemudian diredam oleh Roy Suryo.