Mohon tunggu...
pesa pesa
pesa pesa Mohon Tunggu... -

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

[Gabung AFF]: Australia Sudah Pernah Dibantai Indonesia, Siapa Takut?

27 Agustus 2013   19:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:44 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Masuknya Australia kedalam regional asia tenggara untuk bidang sepakbola menjadi berita utama bagi pemerhati sepakbola. Bagaimana tidak, level Australia masih dianggap jauh diatas negara lain yang ada di kawasan ini. Negara terkuat di AFF Cup kemaren, Singapura saja kelasnya kalah telak dari negeri Kangguru tersebut. Peringkat timnas negara Australia juga jauh diatas seluruh penghuni kawasan asia tenggara.

Tentu, di satu sisi akan menaikkan gengsi dan kualitas permainan negara di kawasan Asia Tenggara yang belum pernah ada satupun yang bisa menginjakkan kaki di piala dunia. Dan di sisi lain jelas akan menenggelamkan peluang negara-negara anggota federasi AFF di kejuaraan-kejuaraan yang diadakan di asia tenggara sendiri seperti AFF Cup.

Bagi Australia sebenarnya hal ini akan menurunkan gengsi mereka, tapi sudah menjadi trade mark mereka yang sebelumnya juga membelot gabung ke Asia dengan harapan bisa dengan mudah lolos ke piala dunia, tentu hal itu tidak akan dipedulikannya.

Sejak Australia gabung ke Asia, memang jatah piala dunia seolah sudah digenggaman. Bandingkan ketika negeri kangguru tersebut masih gabung di Oceania, mereka harus bertempur lagi dengan benua lain setelah lolos dari federasi oceania untuk meraih tiket piala dunia. Dan seringnya Australia kalah di fase play off tersebut. Australia memang oportunis dan tidak peduli dengan hal tersebut.

Bagi Indonesia, tidak perlu risau karena di kawasan asia tenggara sendiri kita belum pernah menjuarai AFF Cup, jadi gak perlu khawatir jika Australia bergabung dalam satu kawasan. Dan jika kita menilik skuad TRG bentukan KPSI yang saat ini sudah menjelma menjadi timnas Indonesia, tentu saja ini menjadi sinyal positif.

Kemenangan telak 8-0 dalam ujicoba ke Australia yang menurut pejabat KPSI sebagai Australia All Star sudah menggambarkan betapa superiornya tim TRG atas tim australia. Tapi sayang seribu sayang ternyata yang dikatakan sebagai Australia All Star tersebut hanya sekumpulan para pemuda aktifis gereja yang disulap sebagai pemain sepakbola "profesional".

Tidak bagi Djamal Azis dan kawan-kawan, kemenangan atas Australia All Star tetaplah sebuah kemenangan atas orang-orang bule asal Australia. Jadi, kalau Australia menantang Indonesia untuk berebut mahkota juara AFF Cup untuk pertama kalinya, siapa takut...!!! :)

Salam Olahraga

Wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun