Mohon tunggu...
pesa pesa
pesa pesa Mohon Tunggu... -

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Alfred Riedle, Sosok Pelatih Fenomenal Sekaligus Kontroversial

2 Agustus 2013   15:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:42 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau penggemar sepakbola Indonesia mendengar nama Alfred Riedle tentu langsung terbayang piala AFF 2010. Dari kejuaraan itulah nama Alfred Riedle melambung di belantika sepakbola nasional. Riedle dianggap membawa angin segar bagi persepakbolaan nasional walaupun hanya berhasil merengkuh piala "nyaris" juara AFF cup 2010 karena di final dikalahkan Malaysia.

Riedle benar-benar dielu-elukan dengan berhasil menggasak Malaysia 5-1 yang notabene menjadi musuh bebuyutan Indonesia di sepakbola asia tenggara. Sayang, Riedle tidak berhasil mengulang keperkasaan timnas Garuda atas Malaysia setelah di final kembali bertemu Malaysia. Di leg pertama, tim asuhan Riedle yang begitu digdaya atas Malaysia di penyisihan grup dibuat tak berdaya di kandang Malaysia dengan kekalahan telak 3-0. Walaupun di leg 2, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia 2-1, tetap tidak bisa membawa Indonesia meraih gelar AFF Cup untuk pertama kalinya karena kalah aggregat gol 2-4.

Dan tahukah bahwa di titik inilah Alfred Riedle dianggap sebagai pelatih fenomenal dan terbaik walaupun prestasinya sama dengan pelatih pendahulunya di timnas Garuda saat menjadi runner up piala AFF 2000, 2002 dan 2004, yang dulu bernama Tiger Cup. Artinya, Riedle tidak lebih baik dibanding Peter Withe atau Ivan Kolev ketika menangani timnas Indonesia. Bahkan Peter Withe mungkin lebih baik dibanding Riedle karena telah mengantarkan Thailand menjadi juara AFF cup 2 kali berturut-turut.

Justru prestasi fenomenal Riedle adalah ketika menangani Vietnam dengan mengantarkan negara tersebut melaju ke perempat final piala asia 2007 ketika vietnam menjadi tuan rumah bersama Indonesia dan Thailand. Menurut catatan penulis, inilah prestasi negara asia tenggara pertama yang sebelumnya tidak pernah bisa menembus perempat final.

Tidak ada prestasi juara dalam CV Alfred Riedle selama menangani timnas negara yang dibesutnya. Malah Riedle sudah beberapa kali dipecat karena performa timnas nya yang jelek dan jeblok, termasuk dipecat oleh Vietnam dan Laos.

Dan tahukah bahwa Alfred Riedle dijadikan salah satu alasan La Nyalla cs membentuk KPSI dan memberontak serta merongrong PSSI yang sah dibawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin. 2 tahun kisruh berkepanjangan, Riedle menjadi komoditi terpanas jualan KPSI. Dan Riedle justru menikmati dirinya masuk dalam pusaran konflik sepakbola nasional dengan menerima menjadi pelatih TRG dibawah federasi tandingan KPSI atau PSSI versi Ancol.

Tentu menjadi sebuah pertanyaan dengan melihat fakta diatas. Kenapa Alfred Riedle begitu sangat berharga bagi KPSI yang sekarang menguasai PSSI padahal dilihat dari sisi prestasi timnas juga tidak lebih baik dibanding Peter Withe atau Ivan Kolev? Itulah misteri yang masih menyelimuti sosok Alfred Riedle. Paling tidak, itu yang ada di benak penulis. Wallahu a'lam

Salam Olahraga

Wassalam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun