Mohon tunggu...
Miftahul Huda Garut
Miftahul Huda Garut Mohon Tunggu... wiraswasta -

http://pesantrenmiftahulhuda.or.id/ mempunyai VISI: Menjadi Yayasan dan Pesantren terbaik dan terpercaya dalam membangun Ummat Manusia sebagai Hamba Allah dan Kuat dalam menjalani Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Sholat Tarawih Harus 23 Rakaat?

4 Juli 2015   21:43 Diperbarui: 4 Juli 2015   22:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Perbedaan sholat tarawih yang dilakukan selama bulan Ramadhan di seluruh dunia berbeda-beda. Dan perbedaan itu sangat dihormati diantara sesama muslim dan pelaksanaanya diserahkan sesuai landasan Hadish di masing-masing daerah.

Tapi berdasarkan petunjuk dari Ajengan kami di pesantren Miftahul Huda- Garut- Jwa Barat. Sholat Tarawih harus dikerjakan 23 Rakaat dengan witirnya.  Yaitu Tarawih 20 rakaat dan witir 3 rakaat (sholat Tarawih dikerjakan 2 rakaat ditutup salam sebanyak 10x dan sholat Witir 1x dengan 1x salam). Landasan yang diberikan adalah bahwa sholat tarawih dan witir yang 23 rakaat adalah pengganti sholat yang dikerjakan pada malam hari yaitu sholat Taubat 8 rakaat, sholat Hajat 8 rakaat dan sholat Tahajud 4 rakaat di tutup dengan witir 3 rakaat.

Sholat Taubat dilakukan setelah sholat magrib dengan 2 rakaat dan 4x salam, karena pintu taubat  terbuka diwaktu penggantian antara siang dan malam yaitu sehabis Magrib. Sholat Hajat dikerjakan setelah sholat Isya sebanyak 8 rakaat dengan 2x salam, hal ini karena pintu permohonan/rejeki itu dibuka Allah diwaktu itu. Dan halnya sholat Tahajud dikerjakan  antara pukul  1.30 – 2.30 tengah malam karena pintu pengampunan adanya di jam itu.

Hal ini sudah kami lakukan sejak berdirinya pesantren dan juga sudah dilakukan oleh para pendahulu dari asal pesantren ini. Sholat Taubat,Hajat dan Tahajut  dibulan  selain Ramadhan dan sholat Tarawih di bulan Ramadhan  rutin dilakukan setiap hari di pesantren ini dan itu juga sudah dilakukan sejak pesantren ini berdiri.

Tapi sebagian besar di Indonesia sholat Tarawih dan Witir hanya 11 rakaat. Apa landasannya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun