Undur Diri
Telah aku ingatkan bahwa doa yang kaulangitkan hanya berlaku meminta bukan memaksa,
bahwa benar ada atau tidaknya setiap perpisahan itu nyata. Kau boleh mengulang, tapi tak harus paksa dia datang.
Kelak, kau akan paham perihal marah tak perlu merah, bahwa biru tak selalu baru. Hidup ini mewah, jika tak melulu mengurus yang tidak perlu.
Mari mengundurkan diri atas hal-hal
yang membuatmu tak pantas dihargai.
Dirimu sendiri adalah karya seni yang patut di apresiasi.
Bahwa setiap hal kejadian adalah cara agar kau lebih besar baik berupaya, dalam memilih dan menyikapi pada setiap temu manusia perlu bijaksana.
Selalu ada jawab setiap tanya, akan terwujud setiap maksudnya, dan rencana akan terlaksana, bilamana cinta jatuh kepada siapa itu keberhargaan semestinya. Kita hanya berjalan dalam waktu, terjadi secepat napas berlalu.
Baik dan buruk adalah tentang segala yang telah kita bentuk, oleh sebab itu perlu dalam-dalam dan lapang hati pada setiap keluk.
Pemalang, 23 Desember 2024
(A.A)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H