Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Penulis - Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Pernah

4 November 2024   14:52 Diperbarui: 4 November 2024   15:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KEPADA PERNAH

---untuk fin

Hendak segala yang telah kau lipat itu ada namaku, yang kau sisipkan sebagai umpama, pernah, atau bagian memungkinkan. Bila perlu kau berikan bintang kecil, supaya kau ingat bahwa dirimu pernah lengkap ku panggil.

Menjadi sesuatu yang baik untukmu itu adalah salah satu cita-citaku yang tercipta, tanpa iba dan karena. Di mana caraku kau terima lapang dada, hingga keras kepalaku lembut seketika.

Sebab diterima sebagai apa pun olehmu itu sudah menyenangkan, meski ku tanggung lagi kesepian pada akhirnya, setidaknya menjadi yang pernah ada cukup membuatku bahagia.

Pemalang, 4 Nopember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun