Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Penulis - Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Menyatukan

29 Oktober 2024   21:15 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:21 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CINTA MENYATUKAN

Aku ingin kau tahu seringkali di ujung sepi kau selalu ku susuri, meski pada akhirnya duka yang menyapa, sia-sia ku derita. Namun tetap saja kau selalu menjadi apa yang aku cari akhirnya.

Aku mau menghias bola matamu dengan kata-kata yang ku pilih, dengan tanpa dalih atau pamrih, sebab ingin sesekali aku lihat purnama merona setelah kedipmu itu, meski sederhana selalu ku rindu.

Sesekali biar kali pertama dan seringkali aku beradu tengil dengan bayanganmu, berujung apa dan sehancur apa nanti bentuk tubuhku, tetap ku percayakan cinta akan menyatukan semua itu.

Pemalang, 29 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun