Tak ada jerit yang menjangkit
selain rindu yang menghimpit
Disela-sela dinding otak yang membuncit
Hendak ia lebih meledakkan
Dari seribu pesan balasan
Sekaligus obat bagi kesepian
Dan barangkali rindu adalah jalan bebas peraturan
Yang ditempuh tanpa batasan
Atau mungkin dengan tanpa hiraukan perbekalan
Maka dengan ini aku nyatakan
Tak ada yang bisa menolak sapaan
Atas rindu yang rela berkorban berjalan di khayalan
Pemalang, 16 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H