Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Penulis - Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Telah Terbiasa

8 September 2024   13:45 Diperbarui: 8 September 2024   13:50 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku Telah Terbiasa
Oleh:A.A

Aku telah terbiasa menikmati hidangan cuaca yang berubah-ubah,
seperti saja ketika kau menjadi yang paling teduh,
sekarang kau menjelma terik bola api yang seketika membuatku jauh,
di mana sejuk telah merajuk,
tubuhku hangat membungkuk.

Senyummu tanaman menghijau
Senyumku kemarau
Kau tumbuhan yang subur
Aku kering yang mendengkur

Di antara lain tak ada yang selain:
selain aku yang mundur,
demi bahagiamu dengannya tetap meluncur.

Pemalang, 8 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun