Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Penulis - Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebab Kau Masih Milikku

28 Agustus 2024   08:59 Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:30 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebab Kau Masih Milikku
Oleh: A.A

Sebab kau masih milikku:
kenangan akan meracun dipikiranmu
rindu sebagai satu-satunya bunyi
ketika kau dalam sunyi

Sebab kau masih milikku:
rindu tak akan gentar
cinta akan menjalar
dilupakanmu aku semakin liar

Sebab kau masih milikku:
wajahku akan menghantui batinmu
bayangku kau lupa semakin deras menerpa
darahmu akan mengalir cerita kita sepanjang masa

Sebab kau masih milikku:
rindu ini tetap menganga
cinta tak akan binasa
di tubuhmu aku selamanya

Pemalang, 28 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun