CPNS Kemenag 2019, Konyol

Tahun ini adalah kali pertama saya melamar CPNS setelah lulus kuliah S-2 , tentu saja begitu bersemangat melamar di salah satu institusi kemenag, ladang dimana saya biasa menyalurkan ilmu sebagai dosen tidak tetap dengan bayaran ah tidak usah dibahas karena jauh dari layak. 

Bukan karena keteledoran, dan bukan karena kurang teliti, tapi karena barangkali kebetulan kurang beruntung kata orang-orang. Peraturan tentang penulisan tanggal di surat lamaran yang AMBIGU berhasil menjebak menjatuhkan bisa jadi ratusan ribu pelamar CPNS Kemenag 2019. Bukan karena kesalahan unggah dokumen, bukan karena salah tulis, tapi semata hanya TANGGAL di surat lamaran menjadi perkara besar dan fatal bagi panitia cpns kemenag untuk mengeliminasi peserta. 

Saya kuliah di bidang bahasa, bukan tidak peka dengan instruksi dan bahasa. Pernyataan " Tanggal surat lamaran ditulis tanggal mendaftar online" kemungkinan besar ditafsirkan tanggal mendaftar di akun cpns secara online ( dimulai dari tanggal 11). Tapi bagi panitia cpns kemenag, tanggal yang mereka maksud adalah tanggal mendaftar cpns kemenag (tanggal 15-30). Coba dipikir lagi, kenapa dinstruksikan "tanggal mendaftar online" saja? Kenapa tidak ditambahkan juga "tanggal mendaftar online cpns kemenag?"

Saling bercerita dengan teman-teman yang bernasib sama, bahkan teman se Indonesia di akun instagram CPNS Kemenag 2019. Sesekali berkomentar dan membaca protes demi protes dari akun2 yg punya masalah yang sama. Bahkan, ada juga ada beberapa yang diloloskan walaupun menulis tanggal sebelum tgl 15. Hingga akhirnya, admin akun cpns kemenag memberitahu bahwa hal itu dikarenakan perbedaan kebijakan di setiap satuan kerja. Setiap satuan kerja diperkenankan untuk mentolerir aturan sesuai dengan kebutuhan. 

Saya beserta teman-teman pelamar cpns 2019  di satu instansi dgn masalah yg sama, akhirnya berinisiatif membicarakan dan berdiskusi dengan kabag. Kepegawaian. Cerita kami didengarkan, tapi bapak kepala bagian menolak untuk bertindak lebih lanjut, karena ketua panitia adalah rektor. 

Harapan kami mulai ciut, karena sudah jadi rahasia umum bahwa rektor sangat susah ditemui jika tidak membuat janji secara personal. Tapi masih tetap kami coba juga. Benar saja, rektor diberitakan sedang tidak ada di tempat, atau barangkali enggan untuk ditemui. 

Kami pasrah saja. Ya sudahlah.. institusi tempat kami memeras keringatpun enggan membantu atau diajak berdiskusi dan berpikir. Setidaknya sudah mencoba beberapa cara, walaupun akhirnya di pengumuman hasil sanggahan tetap status tidak memenuhi syarat administrasi. 

Konyol sekali. Siapapun yang bertanya-tanya kok bisa tidak lolos administrasi, ketika diceritakan masalahnya, langsung berkomentar dan berekspresi "hanya karena tanggal??" Seberapa substansi kah tanggal? Bukan karena kesalahan yang lain kawan, hanya karena tanggal. 

Akhirnya, cuma bisa menerka-nerka, mungkin ini bagian dari rencana baik sang Kuasa. Selain terbuka mata bahwa negara kita ini masih bobrok sekali. Pemerintahan kita masih dipimpin atau dipenuhi oleh orang-orang yang tidak suka berpikir atau menggunakan nurani. Eliminasi peserta CPNS bukan lagi dengan cara menguji kompetensi dan intelektual, bukan lagi dengan cara berpikir, tapi dengan jebakan konyol serta budaya otoriter yang dipupuk subur. Menyedihkan sekali. Padahal, tanpa otak dan nurani,berarti hilanglah sisi unggul kita sebagai manusia. 

Kami, yang ditetapkan bersalah dan gugur seleksi administrasi karena penulisan tanggal, adalah yang terselamatkan. Terselamatkan dari terlibat lebih jauh dalam bagian kekonyolan dan kebodohan para pelaku kebijakan cpns kemenag 2019. 

Konyol sekali. 

#RIPCPNSKEMENAG2019 #salahtanggal #jeba