Rabu, 10 Juli 2024 - Sekelompok tim mahasiswa KKN MIT posko 18 UIN Walisongo Semarang ikut serta dalam mengikuti kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan yang diadakan di sepanjang Jl. Ngasem Raya, RW 05 Kelurahan Pudakpayung. Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian para mahasiswa UIN Walisongo terhadap masyarakat, khususnya di lingkungan desa Pudakpayung. Hal ini bertujuan untuk membantu mengatasi masalah kebersihan lingkungan sekitar, melatih para mahasiswa agar memiliki sikap kepedulian terhadap lingkungan sekitar, serta membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
Kegiatan kerja bakti merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin oleh penduduk setempat setiap sebulan sekali. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan pada hari minggu atau hari libur nasional, ketika para warga sedang libur dari kesibukan mereka di tempat kerja. Dalam kegiatan ini, warga bertugas membersihkan jalan dari debu dan sampah yang berserakan. Mereka tidak hanya membersihkan jalan dan selokan, namun juga mencabuti tanaman liar yang tumbuh di sepanjang pinggir jalan, agar tidak mengganggu orang lain yang melintas.Â
Kegiatan ini dilaksanakan sekitar pukul 8 hingga 10 pagi. Para mahasiswa membantu dengan membawa peralatan seadanya seperti sapu, pengki, sabit, sekop, serta beberapa kantong plastik. Terdapat 7 orang mahasiswa yang dikerahkan untuk membantu para warga dalam kegiatan ini. Para mahasiswa membantu dalam membersihkan lingkungan di turunan Jl. Ngasem yang terletak berdekatan dengan area parkir truk konstruksi, sehingga sedikit dari warga yang dapat ikut berkontribusi dalam kegiatan kali ini.
Selain itu, aktivitas kali ini juga termasuk bagian dari agenda program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan dalam rangka menyambut hari raya kemerdekaan republik Indonesia yang ke-79. Dalam program ini, warga Kelurahan Pudakpayung diharuskan untuk menjalankan beberapa program yang berguna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pudakpayung. Program tersebut meliputi; pengembangan wisata desa Curug Kedung Kudu, program pelatihan pencegahan stunting, budidaya toga, serta kegiatan rutin seperti kerja bakti sosial dan pemeriksaan jentik nyamuk. Program bakti sosial ini akan dilaksanakan di berbagai RW di desa ini, termasuk RW 05 dan 06.
Ketua RT setempat menambahkan bahwa tahun ini kebersihan desa akan dinilai oleh para juri dari tingkat provinsi. "Kami harap kota kita nantinya bisa lebih maju lagi, kalau bisa sih, sampai tingkat nasional," tambahnya. Diharapkan, dengan suksesnya kegiatan kali ini, para mahasiswa tidak hanya ikut berkontribusi dalam program pemberdayaan masyarakat di desa ini, namun juga meningkatkan citra mahasiswa UIN terhadap masyarakat Kelurahan Pudakpayung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H