Sambutan Penerimaan Mahasiswa KKN di Desa Pudakpayung

(Semarang, 2 Juli 2024) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi melakukan pelepasan mahasiswa dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terpadu (MIT) angkatan ke-18 tahun 2024 di berbagai desa di Kota Semarang, salah satunya ada di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik. Sebanyak 14 mahasiswa dari posko 18 telah dikirim oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Kelurahan Pudakpayung untuk menjalankan program KKN yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli - 15 Agustus 2024. 

Para mahasiswa UIN tersebut terdiri dari beberapa fakultas, di antaranya; 5 orang di prodi Pendidikan Bahasa Inggris dari Fasilitas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2 orang di prodi Kimia dari Fakultas Sains dan Teknologi, 3 orang di prodi Tasawuf dan Psikoterapi dan 2 orang di prodi Ilmu Seni dan Arsitektur dari Fakultas Ushuludin dan Humaniora, 1 orang prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, dan 1 orang prodi Sosiologi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Ibu Pamirah S ST., selaku kepala desa dari Kelurahan Pudakpayung, memberikan respons positif terhadap kedatangan para mahasiswa. Dia berharap agar para mahasiswa bisa saling akrab dengan warga di sini, termasuk kepada anak-anak dan para lansia. Dia juga berpesan untuk menjaga sikap, serta menjaga kebersihan di lingkungan sekitar posko yang menjadi tempat tinggal para mahasiswa selama dalam program KKN nanti. "Jangan lupa untuk mengikuti kegiatan sosial yang diadakan secara rutin di sini, selalu jaga etika, jaga almamater. Karena kalian di sini bukan sekedar untuk mengabdikan diri ke masyarakat, namun juga mencari pengalaman agar membantu ketika lulus sarjana nanti." ujarnya.

Diskusi dengan bpk. Jajuk Irmawanto, terkait aturan yang perlu dijalankan di desa Pudakpayung (2/7/24). (Dokumentasi Pribadi)

Bpk. Jajuk Irmawanto, selaku salah seorang suka relawan di desa tersebut, memberikan arahan kepada para mahasiswa di awal program KKN, terkait dengan aturan-aturan di desa yang perlu diikuti, serta tata tertib dalam menggunakan posko tempat mereka akan menginap. Dia juga yang membantu mahasiswa dengan menyediakan fasilitas tempat tinggal selama program KKN berlangsung. Dia berpesan, "Kalian monggo kalo mau pakai tempat ini, silahkan dipakai fasilitas yang ada sepuasnya, asal jangan lupa dibersihkan kembali tempat yang sudah dibikin berantakan."

Beberapa aturan lain yang perlu diperhatikan selama tinggal, antara lain:

• Jangan membawa pikiran jahat di sini, agar terhindar dari gangguan makhuk halus
• Boleh membantu kegiatan orang dari karangtaruna, tapi hindari menggantikan tugas secara penuh dari mereka
• Wajib berpartisipasi dalam kegiatan yang diadakan di sekitar kantor kelurahan
• Ikut membantu mengerjakan beberapa tugas dari kelurahan
• Selalu jaga sikap di depan warga, khususnya kepada anggota dinas

Pak Jajuk berharap, dengan dijalankannya program KKN di desa Pudakpayung ini tidak hanya untuk membantu para mahasiswa mencari pengalaman serta nilai tambahan dalam kuliah mereka, akan tetapi juga bisa memberikan dampak positif terhadap desa Pudakpayung, dan berperan sebagai salah satu bagian dari masyarakat. "Kalian mungkin tidak akan tinggal di sini untuk waktu yang lama, tapi kalian sudah menjadi bagian dari warga kampung sini juga," ujarnya.