Dalam dunia jurnalistik, wawancara adalah alat utama untuk mengungkap fakta, mendapatkan perspektif, dan menggali cerita yang belum terungkap. Namun, wawancara yang kuat membutuhkan teknik dan strategi khusus agar jurnalis bisa mendapatkan jawaban yang lebih dari sekadar kata-kata biasa. Teknik wawancara sangat penting bagi seorang jurnalis karena menjadi alat utama untuk menggali informasi yang akurat, mendalam, dan otentik. Wawancara memungkinkan jurnalis untuk mendapatkan perspektif langsung dari narasumber yang berkompeten atau terlibat langsung dalam suatu peristiwa, sehingga informasi yang disampaikan lebih terpercaya.Â
Untuk mencapai hal tersebut, seorang pewawancara harus memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam menjalankan wawancara dengan baik.Â
Tugas Pewawancara mencakup kemampuan untuk mencari, menggali, dan menganalisis informasi yang diperoleh, sebagai latar belakang informasi yang relevan untuk disajikan kepada publik. Pewawancara juga wajib menyuarakan kebenaran, berdiri di atas objektivitas, dan menjaga kemurnian fakta. Dalam menjalankan tugasnya, pewawancara harus bersikap netral (tidak berpihak), independen, dan imparsial. Selain itu, seorang pewawancara tidak boleh bersikap mengalahkan orang yang diwawancarai, melainkan harus menciptakan ruang untuk narasumber berbicara secara bebas dan terbuka.Â
Setelah memahami pentingnya teknik wawancara dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang pewawancara, persiapan yang matang menjadi langkah krusial untuk memastikan wawancara berjalan lancar dan menghasilkan informasi yang berkualitas.Â
Sebagai bagian integral dari proses wawancara, persiapan ini tidak hanya mencakup pemahaman mendalam tentang narasumber dan tujuan wawancara, tetapi juga meliputi riset yang cermat, penyusunan pertanyaan yang tepat, serta pengaturan teknis yang baik. Dengan persiapan yang teliti dan komprehensif, pewawancara dapat menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka, memungkinkan narasumber berbicara dengan bebas dan menyampaikan informasi yang lebih mendalam dan terpercaya.Â
Dengan memadukan teknik wawancara yang tepat, pemahaman tugas yang jelas, dan persiapan yang matang, seorang pewawancara dapat membuka jalan untuk menggali kebenaran yang lebih dalam dan menghadirkan informasi yang lebih jujur dan otentik.Â
Di dunia jurnalistik, keberhasilan wawancara bukan hanya soal pertanyaan yang diajukan, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan ruang bagi narasumber untuk berbicara secara bebas, sehingga kisah yang diungkapkan benar-benar mencerminkan kenyataan yang sesungguhnya.
Penulis : Khaila Maulidia PuspitaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H