Bencana alam adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh manusia di seluruh dunia. Namun, apa yang kita lakukan untuk mempersiapkan generasi masa depan dalam menghadapinya? Inilah mengapa edukasi mitigasi bencana menjadi begitu penting, terutama ketika ditujukan kepada anak-anak, yang merupakan generasi penerus.
Sebuah program berbagi kebaikan, kebahagiaan, dan keceriaaan telah dilaksanakan oleh Unit SAR. Bertempat di Yayasan Ar-Rifki Pondok Pesantren Al-Khawarizmi, Komplek Bumi Panyileukan, Cipadung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, pada hari Sabtu (25/05/2024).Â
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Teh Irma sebagai perwakilan dari Yayasan Ar-Rifki memberikan sumbangsih dan apresiasi yang besar terhadap Unit SAR Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan mengadakan kegiatan positif ini, diharapkan anak-anak dapat lebih memahami dan waspada terhadap segala bentuk bencana.
Hal yang serupa pun disampaikan oleh Kak Ripa Miranti Nisa-Pkw sebagai Komandan Unit SAR turut memberikan harapan yang sama dengan diadakannya kegiatan 'Edukasi Mitigasi Bencana' ini agar anak-anak dapat lebih memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan sebagai bentuk pencegahan dini terjadinya bencana.
Beralih kepada kegiatan di luar ruangan, yang tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Tajuk kegiatan yang bertemakan, "Sabar : Senyuman Anak Bersama Unit SAR" ini dikemas dalam bentuk yang menarik sehingga mengundang antusiasme yang tinggi dari anak-anak. Pemaparan materi berupa susun kalimat bencana alam, mitigasi bencana, hingga pembidaian pun terlaksankan dengan baik.
Kebahagiaan terpancar di Sabtu pagi ini dari senyuman merekah yang tergambar dari raut wajah mereka. Antusiasme yang tinggi diiringi semangat yang berkobar untuk menerima pengetahuan yang bermanfaat. Namun, edukasi mitigasi bencana bukan hanya tentang pengetahuan teknis semata. Unit SAR ingin membentuk mental dan sikap yang tangguh pada anak-anak, agar mereka tidak mudah panik dan tetap tenang dalam menghadapi situasi sulit.
Melalui kegiatan-kegiatan seperti permainan tim dan diskusi kelompok, dapat membantu mereka membangun rasa solidaritas dan kerjasama, sehingga mereka dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain saat dibutuhkan.
Penulis : Rara DertiÂ