Dalam rangka peningkatan prestasi mahasiswa dalam bidang olahraga dan kesenian maka bidang kemahasiswaan ITSK RS dr. Soepraoen mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta pada acara PORNIKES 2025 (Pekan olahraga dan kesenian kampus kesehatan). Salah satu cabang olahraga yang dilombakan dan diikuti oleh ITSK RS dr. Soepraoen dalam ajang PORNIKES 2025 adalah seni tari tradisional, Tari tradisional dalam yang dilombakan kali ini dapat menjadi salah satu cara efektif untuk melestarikan budaya sekaligus menyampaikan pesan kehidupan kepada masyarakat. Dalam ajang Pornikes yang akan digelar pada bulan Februari mendatang di Institut Ilmu Kesehatan Bahkti Wiayata Kediri (IIK Bhakti Wiayata Kediri) yang akan menjadi tuan rumah pada PORNIKES 2025.Â
"Tim tari mahasiswa ITSK RS dr. Soepraoen tengah mempersiapkan diri untuk menampilkan seni tari khas salah satu daerah di Jawa timur dengan harapan meraih juara 1" Tutur Vila monica selaku koordinator peserta lomba yang akan menampilkan tarian khas Jawa timur tersebut dalam ajang PORNIKES 2025.
Seni tari ini dipilih karena memiliki nilai budaya yang tinggi dan kaya akan pesan kehidupan. Tarian ini menggambarkan perjalanan hidup yang penuh tantangan, keberanian, dan penerimaan, yang tersampaikan melalui gerakan dinamis dan musik tradisional yang khas. Persiapan dilakukan dengan penuh semangat agar penampilan mereka mampu memukau dan menyampaikan pesan yang mendalam.
Di bawah bimbingan pelatih Shalsabillah Eka Giri serta tim yang terdiri dari Vila Monika (S1 Farmasi), Diva Amalia (D4 Anestesi), Nabilla Putri (S1 Kebidanan), Devi Selsa (S1 Farmasi), dan Delvingga Pramestari (S1 Keperawatan) bekerja keras untuk menyatukan gerakan yang harmonis. Keberagaman latar belakang mereka menjadi kekuatan tersendiri dalam menciptakan penampilan yang solid dan penuh makna.
Untuk memaksimalkan hasil, tim menjalani jadwal latihan intensif empat kali seminggu, dua kali bersama pelatih pada hari Selasa dan Rabu, serta dua kali latihan mandiri pada hari Sabtu dan Minggu. Fokus latihan tidak hanya pada penguasaan gerakan, tetapi juga pada penghayatan makna tarian agar dapat menyampaikan pesan secara maksimal kepada penonton dan dewan juri nantinya pada saat lomba PORNIKES 2025.
Meskipun kompetisi masih beberapa minggu lagi, semangat tim tari mahasiswa ITSK RS dr. Soepraoen sangat tinggi. Mereka optimis bahwa kerja keras dan dedikasi yang diberikan akan membuahkan hasil yang membanggakan. Tidak hanya menargetkan kemenangan, tim juga berharap dapat memperkenalkan dan melestarikan seni budaya tradisional kepada masyarakat luas, sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mencintai budaya Indonesia.
Semoga persiapan yang matang ini menjadi langkah awal menuju prestasi di ajang Pornikes Februari mendatang, sekaligus membawa kebanggaan bagi kampus dan diri sendiri.
Seluruh civitas akademika ITSK RS dr. Soepraoen bangga dengan pejuang-pejuang olahraga muda ITSK RS dr. Soepraoen, Semangat meraih juara dan jaga sportifitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H