Sejak zaman dahulu kala kecenderungan untuk berbohong telah dilakukan oleh sebagian besar manusia. Perilaku berbohong atau mengatakan yang tidak sebenarnya skalanya mulai dari yang kecil, sederhana sampai kebohongan yang besar. Kebohongan yang kecil mungkin pernah kita dengar seperti : "Maaf saya terlambat datang karena ban mobil saya kempes, namun sebenarnya ia telat karena bangun tidur kesiangan. Sementara untuk bohong dalam skala yang besar baru-baru ini, ternyata dapat kita lihat dan kita baca disebuah akun Facebook Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Lebih-lebih kebohongan tersebut diabadikan dengan sebuah video.
Sebuah akun Facebook (FB) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) memposting sebuah video. Dalam video berdurasi 1.14 menit tersebut terlihat seorang kombatan TPNPB mengenggam selongsong peluru yang ia klaim bom udara (https://web.facebook.com/tpnpbnews/videos/809684536042177/). Dikutip dari akun facebook TPNPB, Jumat (14/12) dalam keterangan postingan, TPNPB mengklaim militer Indonesia tak berhenti melakukan serangan bom udara di Kabupaten Nduga.
Melihat video yang diposting oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang menyatakan bahwa militer Indonesia menggunakan bom udara, saya yang sedang makan cemilan langsung sontak batuk-batuk, karena melihat dan mendengar kebodohan dan kebohongan yang mereka sampaikan.
Saya yang berprofesi sebagai tukang antar koran ke rumah-rumah langganan saya, menilai bahwa apa yang disampaikan dalam video tersebut merupakan sesuatu yang keliru atau dapat dikatakan klaim dari TNPB adalah salah besar.Â
Sepengetahuan saya, di mana saya suka nonton film perang bahwa benda yang dimaksud oleh TNPB itu sebenarnya adalah granat 30mm dan 40 mm dari pelontar granat GP30 M203, dan biasanya digunakan oleh pasukan darat atau dikenal dengan pasukan infantri. Yang lebih konyolnya lagi, postingan lain TPNPB yang menunjukkan bom tidak lain adalah granat asap White Phosporus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H