Mohon tunggu...
Desi Puspitasarimu
Desi Puspitasarimu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Gadis simple pecinta Manchester United :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Nyawa

8 Januari 2012   03:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:11 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingin kusobek mulutmu agar tak mengeluarkan madu

Ingin kucekik leher jenjangmu karena sungguh, aku sangat menyukainya

Ingin kucongkel dua bola matamu karena tatapanmu mengiris nadiku

Ingin kucabik-cabik wajahmu karena selalu menghantuiku, pagi, siang, sore, malam, pagi lagi

Ingin kubedah dada bidangmu karena hatiku telah merasuk ke dalamnya

Kau, makhlukNya yang terindah telah membuatku buta,

Melumpuhkan segala syaraf,

Meremukkan tulang-tulang dan

Menghancurkan sistem kerja otakku

Dan, kaupun pergi setelah segala kekuatanku musnah

Kau hilang setelah aku mencandu morfinmu

Tak ada yang tersisa karena hatiku pun kau ambil

Kini tinggal sesosok lemah tak bernyawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun