Mohon tunggu...
Permata Romadhonita
Permata Romadhonita Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa 20 tahun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Harus Pusing dengan Passing Grade?

11 Maret 2013   08:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:59 1663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13629904271057256115

Anak anda akan masuk ke Perguruan tinggi? atau malah anda sendiri yang sekarang sedang ketar-ketir menunggu pengumuman SNMPTN Undangan? Saya mau bercerita sedikit tentang passing grade. Passing grade biasanya dikeluarkan oleh bimbingan belajar (bimbel) ternama di tiap-tiap daerah. Passing grade ditentukan dari banyaknya siswa yang ingin masuk, dibagi dengan jumlah kuota yang diterima dari masing-masing kampus.

Passing grade tertinggi, di hampir semua Universitas Negeri yang berlabel IPA, pasti kedokteran, dan yang berlabel IPS biasnya akutansi, manajemen, ilmu komunikasi, atau hubungan internasional. Atau universitas negeri yang bekas IKIP, yang banyak peminatnya pasti pendidikan bahasa inggris, atau pendidikan matematika. Pokoknya profesi guru yang sekiranya di masa depan bisa membuka les-lesan sendiri di rumah, sehingga mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.

Akibat negatif dari adanya passing grade tersebut adalah siswa menjadi takut untuk mencoba. Mencoba untuk memilih jurusan yang sesuai dengan passionnya, tapi passing grade-nya tinggi. Padahal memilih jurusan sesuai passion itu penting, agar semangat terus selama menjalani kuliah. Coba anda bayangkan, betapa tidak enaknya masuk kuliah dengan jurusan yang bukan minat dan kemauan kita. Bukan berarti saya meremehkan passing grade, namun alangkah baiknya kalau passing grade digunakan sebagai pemacu belajar agar semakin bertambah. Jangan malah takut lantas memutuskan untuk banting setir.

Pepatah yang mengatakan, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, harus dipegang teguh. Namun, tetap harus mengukur kemampuan diri.Kalau sejak SMA kelas 1 sampai SMA kelas 3 nilai matematika tidak pernah lebih tinggi dari angka 60, dan tetap ingin masuk pendidikan matematika, buat apa? Pasti ada potensi diri yang lain dari diri anda yang bisa digapai lebih baik. Mungkin selama ini anda meremehkan, atau malah melupakannya karena bagi orang lain, itu tidak keren. Jangan memilih jurusannya atas dasar keren atau tidak ya!

Yang paling penting apapun jurusannya, tetaplah berikan yang terbaik untuk diri sendiri, orang tua, dan bangsa Indonesia di masa depan.

gambar diambil dari sini http://1.bp.blogspot.com/-9mwHHmvowa4/T0s9tuvrwRI/AAAAAAAAAAs/mwh3-9EkOhA/s1600/good-grades-college-freshman-800X800.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun