Kita adalah apa yang kita makan. Banyak kejadian sakit yang di sebabkan karena kita tidak berhati hati mengonsumsi makanan. Berburu makanan sampai ke ujung dunia, apapun kita makan. Perut kita kan bukan kotak sampah bukan?, karena itu saran saya berhati hatilah jika kita makan jangan sekedar lezat, perhatikan pula apa makanan itu sehat atau tidak.Jadi tak sekedar enak tentunya. Kesehatan lebih berharga. Pilihan terbaik adalah makan enak, sehat dan halal. Itu yang saya suka dan itu yang saya mau. Buku awas bahaya di balik lezatnya makanan ini mungkin bisa menjadi referensi anda yang ingin hidup sehat. Dengan harga yang sangat terjangkau karena masih di bawah 35 ribu buku yang ditulis oleh Nurheti Yuliarti ini bisa menjadi sahabat anda sebelum berburu kuliner.Berikut sinopsisnya Demi meraih keuntungan yang lebih besar, tidak jarang para produsen nakal menambahkan zat-zat berbahaya kedalam makanan yang mereka jual. Zat-zat berbahaya tersebut bisa dalam bentuk pengawet, pewarna, pengenyal, pemutih, pemanis, dan semacamnya. Racun-racun yang terkandung didalamnya bisa jadi terakumulasi dan baru memunculkan efek negatif bertahun-tahun sesudahnya. Sebagai antisipasi para konsumen dituntut untuk bersikap kritis dan cerdas dalam mencermati makanan-makanan yang dihadapi. Buku ini mengupas secara tuntas berbagai bahan berbahaya yang terkandung dalam makanan, alami maupun kemasan. Bahaya yang menyangkut penggunaan bahan tambahan makanan pada makanan olahan sampai berbagai kesalahan penanganan, perlakuan, serta pengolahan makanan yang sering terjadi sehingga mengakibatkan bahan makanan yang semula tidak berbahaya justru menjadi berbahaya bagi kita. Sejumlah zat bahan berbahaya yang sering di tambahkan dalam bahan makanan di ulas secara detail dalam buku ini.Paparan di atas dilengkapi dengan petunjuk serta solusi mengenai ciri-ciri sejumlah bahan berbahaya yang ditambahkan pada berbagai produk makanan juga solusi penggunaan bahan lain yang lebih aman untuk dikonsumsi. Dengan mengenal bahan berbahaya di sekitar kita, mari kita tinggalkan dan beralih pada bahan yang lebih aman untuk kesehatan kita bersama.
