Para pemuka agama tersebut juga mengalami kekerasan dan persekusi. Jadi tidak tepat jika disebutkan bahwa sasarannya hanya Muslim saja.
Dengan demikian, serangkaian serangan itu lebih tepat jika disebut teror kepada semua pemuka agama.
Motif GPU adalah untuk menciptakan ketakutan massal dan adu domba antar umat beragama di masyarakat.
Seharusnya GPU berdialog sosial agar persatuan dan kesatuan sebagai satu bangsa dapat terjaga. Bukan malah mempolitisasinya seperti yang dilakukan oleh GPU di atas.
GPU malah memanfaatkan isu hoax penyerangan ulama itu untuk menyebarkan fitnah dan persepsi negatif mengenai kinerja lembaga negara. Lebih-lebih, menuntut pejabat negara untuk mundur dengan alasan yang sangat politis. kemudian diikuti dengan ancaman mobilisasi massa guna mendesak Presiden Jokowi agar menuruti kemauannya.
Begitulah cara instabilitas sosial-politik diciptakan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Mereka memanfaatkan isu hoax untuk memobilisasi massa guna meraih kepentingan politiknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI