Si Kabayan akhirnya bisa mewujudkan keinginannnya menonton shoting Ikatan Cinta, siang itu. Sejak sinetron tersebut menjadi pembicaraan, Kabayan memang penasaran sekali ingin melihat proses shotingnya.
"Memang mau lihat apanya, Akang? Udah saja nonton hasilnya di televisi," kata Iteung, istrinya, saat mendengar  keinginan suaminya.
"Akang mah mau lihat Si Elsa, Nyi. Gemes. Juga mau tanya ke sutradara dan penulisnya, kenapa Si Elsa selalu diusahakan lolos dari jeratan hukum. Akang juga mau tanya ke penulisnya mengapa dalam Ikatan Cinta polisi digambarkan kurang cekatan, tidak kreatif," aku Kabayan.
"Ah, Akang mah. Ya biarin saja atuh. Kan biar sinetronnya rame, selalu bikin penasaran dan terus jadi sinetron yang ratingnya tinggi," kata Iteung.
Tapi Kabayan keukeuh. Ia bertekad melihat langsung proses shoting Ikatan Cinta, untuk ketemu Elsa, pembunuh Roy, adik Aldebaran itu dan tim kreatifnya.
DI tempat shoting, Kabayan akhirnya menyaksikan proses shoting seperti yang diinginkannya.  Ia bisa melihat  langsung Aldebaran, Andin, Reyna, Papa Surya, Mamah Sarah, Rendy dan juga Elsa. Ia juga bisa melihat sutradara dan timnya saat bekerja.
Di saat jeda shoting, Kabayan segera mendekati Elsa, sebelum menemui yang lainnya. Elsa saat itu sedang istirahat bersama Riky.
Di luar dugaan Kabayan , Elsa ternyata mengenal Kabayan.
"Eh Akang Kabayan? Kok datang ke sini? Elsa jadi malu," kata Elsa sambil berdiri dan memberikan tangannya, untuk menyalami Kabayan. " Kang Kabayan, Elsa minta tandatangan ya. Aku penggemar berat Akang lho."
Elsa mengeluarkan buku yang sepertinya catatan hariannya, kemudian disodorkan kepada Kabayan. " Minta tandatangan ya, Kang," ujarnya sambil melirik Riki, pasangan mainnya yang digambarkan telah memaksanya tidur di hotel itu. "Rik, ini Kang Kabayan. Kamu kenal, kan?" katanya. Riki tentu saja kenal. Dari tadi Riki sudah berdiri, untuk menyalami Kabayan.
Kabayan bengong. Kenapa Elsa dan Riki mengenalnya?