Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Penyandang Tuna Wicara Ciptakan Robot dari Barang Bekas

21 November 2018   18:00 Diperbarui: 21 November 2018   18:08 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang penyandang tuna wicara, warga Cilegong Utara Desa Jatiluhur Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menciptakan berbagai jenis robot dari barang bekas. Uniknya, Ahmad Sobandi (28), demikian nama pemuda itu, menciptakan barang-barang tersebut tanpa ada yang melatih alias otodidak.

"Ia menciptakan barang-barang tersebut dengan sendirinya, tanpa ada yang melatih," kata Ecin, ibu kandung Ahmad Sobandi kepada penulis beberapa waktu lalu, sambil menunjuk beberapa jenis robot yang diciptakannya seperti robot model mobil, robot laba-laba, robot serangga, serta robot jenis kincir.

Menurut Ecin, anaknya adalah lulusan SMP LB di Jatiluhur.

Semula, katanya, anak pertamanya itu membuka usaha servis telefon genggam. Ia tidak tahu anaknya memiliki kreatifitas lain selain itu.

Namun sejak 2015, anaknya diketahui sering membuat jenis robot yang terbuat dari barang bekas seperti bekas kawat payung, kabel telefon dan bekas komponen elektronik.

Padahal, anaknya sebelumya tidak pernah berguru kepada siapapun, kecuali melihat cara pembuatan robot di chanel youtube.

Yang membuat Ecin kaget lagi, robot buatan anaknya, terlihat seperti robot buatan pabrik yang beredar di toko-toko besar, sehingga membuat banyak warga yang berminat membelinya.

Belum diketahui apa yang akan terus dilakukan Ahmad Sobandi dengan kemampuan otodidaknya tersebut.

Yang sudah pasti, Ahmad Sobandi mengaku akan terus meningkatkan kemampuannya dalam merancang dan membuat robot dari barang bekas, agar robot-robotnya semakin sempurna.

Saat disinggung soal harapannya kepada pemerintah, Ahmad Sobandi tidak berkata apa-apa. Ia sepertinya malu untuk lebih mengenalkan karyanya atau mengeksplorasi kemampuannya.

Namun sejatinya, walau Ahmad Sobandi tidak berharap apa-apa kepada pemerintah, Kementrian terkait di negeri ini, sepertinya harus memberikan perhatian kepada Ahmad Sobandi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun