Masyarakat, saat ini boleh jadi sedang menunggu klarifikasi Kapitra Ampera, politikus PDIP, atas klarifikasi Rizieq Shihab, tokoh Front Pembela Islam (FPI).
Klarifikasi Kapitra itu perlu agar tidak terjadi simpangsiur terkait kejadian yang sebenarnya di Arab Saudi menyangkut Rizieq. Selain itu, ini yang penting, agar diketahui, apakah dalam kasus itu ada hoaks atau tidak?
Sementara Habib Rizieq Shihab, dalam pernyataan di akun Youtube FrontTV mengajak masyarakat untuk melawan hoaks dengan hak dan fakta. Itu ia sampaikan, ketika menjelaskan soal apa yang disampaikan Kapitra menyangkut kasusnya di Saudi Arabia.
Jika Kapitra tidak memberikan penjelasan, dikhawatirkan masyarakat percaya bahwa Kapitra telah menyebarkan berita bohong atau hoax. Dia juga bisa saja dianggap benar telah memfitnah kepolisian Saudi Arabia, seperti dikatakan Rizieq.
Akankah Kapitra bicara?
Kapitra Ampera, seperti dikerahui, dalam pernyataannya di media baru-baru ini menyebutkan bahwa Rizieq digeledah dan ditangkap polisi Saudi Arabia. Rizieq diperlakukan seperti itu terkait bendera hitam berkalimat tauhid di bagian rumahnya.
Namun hari-hari ini, Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dulu teman seperjuangan Kapitra, Â mengklarifikasi kasus yang menimpanya di Saudi Arabia. Salahsatunya Rizieq menyebutkan bahwa apa yang dikatakan Kapitra Ampera itu tidak benar.
Rizieq bahkan kemudian meminta Kapitra Ampera tak memberikan keterangan apapun soal dirinya, termasuk soal kasus bendera hitam berkalimat tauhid.
Rizieq mengatakan, keterangan Kapitra ngawur soal penggeledahan di rumahnya. Sebab kenyataannya, kepolisian Saudi Arabia tidak pernah melakukan penggeledahan.
Bahkan Rizieq selanjutnya mengajak semua fihak untuk melawan hoaks dengan hak dan fakta.
Itulah. Penulis belum tahu mana yang benar. Apakah yang disampaikan Rizieq atau Kapitra.