Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Keren, Benteng Peninggalan Belanda yang Kini Jadi Tempat Pelesir Baru

13 Oktober 2018   11:18 Diperbarui: 13 Oktober 2018   12:42 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Baterai/dok penulis

Benteng Baterai, tempat bersejarah yang baru saja ditemukan di Kampung Pangaduan Hayam, Desa Mekarjaya Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kini menjadi  tujuan wisata  baru warga Sumedang. Hampir tiap hari terutama pada hari Sabtu dan Minggu, ratusan warga datang ke tempat ini.

"Saya memang penasaran dengan benteng ini. Ternyata benar, tempatnya menyenangkan," kata  Edah, warga yang sengaja datang bersama keluarganya.

Setelah menaiki sekitar 200 anak tangga, di ke tinggian, wisatawan bisa menyaksikan benteng menyerupai  baterai, yang diduga buatan Belanda. Selain itu, wisatawan pun bisa menikmati pemandangan alam yang bagus, terutama view Kota Sumedang  berjarak belasan kilometer, di bawahnya.

"Saya kira ini menakjubkan sekali. Tempat ini pasti akan jadi tempat wisata yang terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan," kata Tono, warga Tanjungsari, Sumedang.

Menurut Kepala Desa Mekarjaya, Dudung, benteng tersebut sebenarnya masih dalam observasi peneliti. Peneliti masih melakukan kajian tentang kapan tepatnya benteng tersebut dibangun Belanda, serta apa latar belakangnya.

Akan tetapi, karena animo masyarakat Sumedang dan sekitarnya sangat tinggi untuk mengetahui benteng tersebut, dia terpaksa membuka benteng itu untuk umum. "Walau demikian, saya meminta pengunjung tidak merusak benteng dan fisik lainnya di lokasi," kata Dudung.

Benteng tersebut, ditemukan warga yang tengah menggali tanah, sekitar tiga bulan lalu. Karena tidak ada perhatian dari pemerintah setempat, Kepala Desa Dudung berinisiatif menggali bangunan tersebut bersama warganya. Kebetulan lokasinya berada di tanah carik, atau tanah milik desa.

Belakangan, setelah menjadi pemberitaan, peneliti datang untuk melakukan observasi.

"Setelah observasi selesai, saya berencana menjadikan benteng ini tempat wisata di Mekarjaya, yakni obyek wisata sejarah dan alam," ujar Dudung.

Semakin besar keinginan Dudung untuk menjadikannya obyek wisata, karena animo warga untuk mengunjungi tempatnya pun demikian besar. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun