Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Agar Hati Sejuk di Tahun Politik, Contohlah Pesantren Ini

3 Oktober 2018   10:29 Diperbarui: 3 Oktober 2018   10:32 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara pesantren di Majalengka, Jawa Barat untuk menjaga hati tetap jernih di tahun politik sekarang, sepertinya perlu dicontoh. Namun demikian, belum diketahui sejauh mana efektifitas cara yang dilakukannya, apakah benar bisa menjaga hati atau tidak.

Pesantren tersebut, yakni Pesantren Al Mizan, dalam upayanya mengajak warga Majalengka, Jawa Barat dan Indonesia  tidak panas hati di tahun politik, sengaja menggelar Festival Pesota Wisata Religi di kawasan Ciborelang, Jatiwangi, Majalengka, yang diawali oleh karnaval.

Diikuti ribuan santri dan warga serta unsur Muspika setempat, karnaval tersebut dimeriahkan berbagai kreasi seni dan budaya yang berkembang di Kabupaten Majalengka dengan mengitari jalan Desa Cibolerang , Jatiwangi, sepanjang 5 kilometer.

Aneka seni kreasi dan budaya yang ditampilkan dalam karnaval tersebut antara lain parade dongdang, rampak kohkol, pencak silat Sampyong, Kuda Renggong, dan kuda lumping. Tak ketinggal ditampilkan juga makanan tradisional Sunda, yang disimpan dalam jampana.

Selesai karnaval, festival dilanjutkan dengan Festival Rampak 1.000 genjring tua dan muda, Festival Menulis 1.000 Quran, Festival Band Religi, dan diakhiri dengan pagelaran Wayang Ajen, Tausyiah dan Istighosah.

Dalam penjelasannya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan Jatiwangi KH. Maman Imanul Haq Faqih mengatakan, festival tersebut terselenggara atas kerjasama dengan pihak lain, yakni Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

"Mengenai tujuannya, yang utama adalah untuk menjernihkan hati kita di tahun politik. Ya, di tahun politik ini, hati kita harus tetap jernih dan tidak panas. Kita juga harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan," katanya. Selebihnya, adalah untuk memelihara dan melestarikan seni budaya tradisi Sunda dan Jawa Barat.

Festival Pesona Wisata Religi adalah festival yang tiap tahun digelar oleh Pesantren Al Mizan. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, festival yang digelar tahun ini lebih seru dan menarik karena diselenggarakan di tahun politik, jelang pemilu untuk memilih Presiden dan Wakilnya, serta anggota legisltif.

Seorang warga, Tati, menyebutkan, dirinya dan warga lainnya selalu menanti festival yang diselenggarakan Pesantren Al Mizan, karena festivalnya selalu menarik dan bisa menjadi hiburan. Tiap tahun, sebutnya, selalu ada yang baru dalam festival.

Khusus tahun ini, apalagi. Acaranya, kata Tati, sepertinya lebih heboh dan menarik lagi, karena seni budaya yang ditampilkannya lebih banyak lagi.

"Mudah-mudahan saja, tujuan penyelenggaraan festival seperti disampaikan KH. Maman Imanul Haq, yakni untuk menentramkan hati di tahun politik, bisa tercapai," harapnya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun