Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gara-gara "Tragedi GBLA", Persib Bisa Kehilangan Tren Positif

25 September 2018   19:11 Diperbarui: 26 September 2018   12:59 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tragedi GBLA yang menyebabkan  Jakmania Haringga Sirla meninggal dunia, jelas merugikan Persib Bandung. Bahkan, akibat oknum  bobotoh tersebut, tak menutup kemungkinan, target Persib jadi juara pada musim ini, tak akan terkejar. Padahal, Persib kini sedang digjaya, berada di tangga teratas klasemen sementara.

Salahsatu kerugian yang sudah pasti dirasakan Persib, kompetisi Liga 1 akan berhenti, selama dua atau tiga pekan, karena ada tuntutan yang sepertinya tidak bisa dibiarkan begitu saja oleh PSSI.  Tuntutan, antara lain disampaikan  Menpora Imam Nahrowi  dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APP).

Menpora,  dengan tegas meminta PSSI menghentikan kompetisi selama dua pekan, sebelum perseteruan bobotoh dan Jakmania dituntaskan. Sementara Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), selain menuntut hal sama seperti disampaikan Menpora,  juga ancam mogok bermain, jika PSSI tidak membereskan dulu persoalan bobotoh dan Jakmania.

Dihentikannya kompetisi tersebut, sebut misalnya dua minggu, jelas berpengaruh besar kepada Persib. Kondisi Persib yang kini sedang "on fire" atau panas (mangprang, kata orang Sunda), tak mustahil nanti akan merosot.  Dan trend positif Persib akan lenyap. Apalagi jika tragedi GBLA tersebut terus menghantui pemain Persib  dalam laga setelah dihentikan nanti.

Bisa-bisa, apalagi jika arsitek Persib serta manajemennya gagal  memotivasi pemainnya, target Persib untuk jadi juara di kompetisi Liga 1 kali ini, akan gagal. Mungkin, dalam pertandingan lanjutan nanti, Persib akan kalah, kalah,  dan kalah, hingga urutan klasemennya terus melorot.

Kemungkinan lain pun, bisa saja terjadi akibat ulah oknum bobotoh yang tidak punya hati dan rasa kemanusiaan itu. Apa? Kompetisi akan dihentikan total oleh PSSI. Kemungkinan ini bisa saja terjadi jika desakan dari berbagai pihak agar kompetisi dihentikan total,  bak bola salju,  atau semakin membesar.

Hanya, mudah-mudahan saja, kemungkinan terakhir tidak sampai terjadi. Kompetisi  tetap dilanjutkan walau mungkin, dengan beberapa catatan, sebab warga di negeri ini butuh tontonan kompetisi Liga 1 --kendati kualitasnya masih belum seperti diharapkan.

Dan jika kompetisi dilanjutkan, bobotoh Persib atau Jakmania, diharapkan menghapus yang namanya rivalitas dan perseteruan. Ayo berganteng tangan demi dunia sepakbola Indonesia. Kalau perlu, ayo lebur semua nama kelompok-kelompok bobotoh, Jakmania  dan fans klub lainnya di seluruh Indonesia menjadi satu organisasi pendukung seluruh klub di Indonesia agar berprestasi di tingkat dunia.

Mari kita nonton pertandingan Liga 1 bersama-sama, dengan nama sama:  Suporter  Klub Sepakbola Seluruh Indonesia. Siapa tahu kita bakal dicontoh supporter sepakbola dari belahan bumi sana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun