Waduk di Jawa Barat yang airnya surut di musim kemarau sekarang, bukan hanya Waduk Jatigede di Sumedang. Waduk Darma di Kabupaten Kuningan pun ternyata mengalami hal sama, menyusut hingga kedalaman 10 meter.
"Setelah tiga bulan kemarau, air waduk terus menyusut," kata Asep Sopani, petugas di Waduk Darma,
Menurut Asep, dalam kondisi normal, Â volume air Waduk Darma adalah tiga puluh enam juta kubik. Namun kini, volumenya tinggal dua puluh satu juta meter kubik lagi atau surut hingga lima belas juta kubik atau kira-kira sedalam 10 meter.
![Susut 10 meter/dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/13/darma-2-5b9a6d7baeebe15f3b6ddcb2.png?t=o&v=770)
"Harusnya, yang dikeluarkan untuk pertanian di Kuningan Timur dan Cirebon, lebih dari tiga meter kubik. Namun karena kemampuan suplainya terbatas, sementara hanya tiga meter kubik," kata Asep, Akibatnya, Â sejumlah lahan pertanian di wilayah tersebut kini mulai kekeringan.
Boleh jadi, Â air yang dikeluarkan akan lebih berkurang lagi, jika selama September, Oktober dan Nopember mendatang, hujan tidak kunjung turun. Dan jika selama tiga bulan ke depan belum hujan, dikhawatirkan suplai untuk PDAM Kuningan akan berkurang, atau tidak ada sama sekali. Selama ini, air Waduk Darma memang dimanfaatkan juga oleh PDAM setempat.
![Ditanami padi/dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/13/darma-3-5b9a6d4f12ae946edf5b5f54.png?t=o&v=770)
Namun kendati mendadak punya lahan garapan, tapi Samsudin dan warga lainnya tetap berharap hujan segera turun hingga waduk normal kembali. "Kalau normal kembali, saya akan menjadi petani ikan lagi," ujarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI