Okupansi. Beberapa pengelola hotel di Subang, Jawa Barat, tahun ini tampaknya sedang bergembira. Kegembiraan tersebut kemungkinan besar akan berlangsung hingga Pemilu 2019 usai.
"Ya, Kang, alhamdulilah. Mudah-mudahan saja bukan sekarang saja," tutur Yohanes, seorang pengusaha yang bergerak pada industri pariwisata di Subang kepada penulis.
Adapun yang telah menyebabkan pengelola hotel di Subang bergembira adalah karena tingkat hunian atau okupansi hotelnya, sejak bulan Agustus kemarin terus mengalami peningkatan.
Penyebabnya?
Pertama, melonjaknya hunian hotel di Subang itu tentu saja karena ada perhelatan Asian Games 2018. "Lonjakan selama Asian Games kemarin hingga 70 persen," kata Yohanes yang dibenarkan juga oleh Virgie Setiawan, pengelola hotel bintang tiga di Subang.
Ini wajar, karena dalam Asian Games kemarin, Â Subang menjadi tuan rumah bagi Cabang Olah Raga Balap Sepeda. Agar berada dekat dengan lokasi balap, kontingen dari mancanegara banyak yang memilih hotel bintang sebagai tempat menginapnya. Mereka tidak memilih hotel di Jakarta selama Asian Games berlangsung.
Sejumlah hotel, memang ada yang sengaja mengeluarkan anggaran tambahan untuk menggembirakan tamu mancanagara tersebut. Unpamanya dengan mendatangkan seniman tradisional Sunda. Namun pengeluaran tersebut tidak seberapa bila dibandingkan dengan yang diterima dari tamu asingnya.
"Pendapatan kami tetap meningkat dari hari-hari biasa," ujar Yohanes.
Politisi. Kedua, yang menyebabkan tingkat hunian hotel di Subang meningkat, adalah banyaknya politisi dari partai yang sengaja melakukan pertemuan.
Menurut Yohanes, sejak ada kepastian kandidat Calon Presiden dan wakilnya, beberapa politisi dan tim sukses kedua kandidat sering datang ke hotelnya. "Mereka sepertinya melakukan meeting dengan orang Subang," ujarnya.
Mereka ada yang menginap selama beberapa hari. Namun ada juga yang hanya melakukan pertemuan selama beberapa jam dengan menggelar pertemuan tertutup di ruang meeting.