Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seren Taun di Kuningan, Perkuat Karakter Bangsa

3 September 2018   20:23 Diperbarui: 3 September 2018   20:41 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan seni budaya perlu sekali dirawat dan dipertahankan. Seni budaya penting untuk mempersatukan bangsa.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Upacara Adat Seren Taun di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Seren taun adalah upacara adat yang dilakukan setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rizki dari hasil pertanian yang didapatkan. Upacara ini juga dimaksudkan agar Tuhan memberikan perlindungan di musim tanam mendatang.

Menurut Moeldoko  pentingnya merawat kebudayaan yang beraneka ragam itu, karena dapat mempersatukan bangsa dari perbedaan dan menumbuhkan rasa persatuan untuk NKRI.

Terkait tema seren taun kali ini, yakni "Memperkokoh Adat Untuk Memperkuat Karakter Bangsa", Moeldoko menilai sangat kontekstual di tengah masyarakat yang berubah dan sesuai dengan nilai Pancasila.

"Ya, sekarang kita jangan lagi bicara minoritas dan mayoritas. Sepanjang masih bicara minoritas dan mayoritas, bangsa ini tak akan pernah selesai dalam membangun kebangsaan," ujarnya.

Seren Taun adalah pelepasan tahun, biasa diadakan di akhir tahun, mendekati pengujung awal Tahun Baru Saka. Upacaranya sendiri diselenggarakan setiap tahun tanggal 22 Rayagung, di pendopo Paseban Tri Panca Tunggal, Cigugur, kediaman Pangeran Djatikusumah, yang didirikan tahun 1840.

Menurut Ketua Yayasan Tri Mulya Tri Wikarma yang juga Ketua Pelaksana acara Seren Taun masyarakat Sunda Wiwitan Cigugur, masyarakat adat sunda Cigugur bertekad terus melestarikan dan melakukan upaya perlindungan terhadap hukum-hukum adat warisan dari para leluhurnya.

" Kami akan selalu melestarikannya," ujarnya seraya mengingatkan manusia untuk selalu berbuat kebaikan, sesuai ajaran dari Prabu Niskala Wastu Kencana, leluhur orang Sunda dan warga adat Sunda wiwitan.**"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun