Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pengalaman Imajiner dengan Yesus : Markus 6:45-52, "... katakanlah, 'TUHAN DAN AKU ada di sini, jangan takut !'"

8 Januari 2025   08:50 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:10 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/photo/reenactment-of-jesus-christ-preaching-his-disciples-8957968/

Setelah menghadapi peristiwa panjang yang menurutku melelahkan, Guru sengaja mencari waktu untuk menyendiri, berkomunikasi dengan BapaNya, dalam doa. Untuk itulah Guru pergi ke bukit sesudah Ia menyuruh para muridNya berangkat lebih dulu dengan perahu, menyeberangi Danau Galilea, menuju Betsaida. Dan orang banyak, yang telah kenyang karena perbanyakan lima roti dan ikan itu, disuruh Guru pulang ke rumahnya masing-masing.

Lihatlah, kira-kira pukul tiga menjelang dini hari, Guru berjalan di atas air, sesuatu yang tidak pernah bisa dilakukan manusia manapun ! Pada saat itu para murid kesulitan mengarahkan perahu karena ada angin sakal, angin yang berhembus berlawanan arah dengan arah perahu mereka. Pada saat itu pula Guru hendak melewati mereka. Para murid menghadapi dua masalah besar yang memunculkan rasa takut luarbiasa, menghadapi angin sakal dan menghadapi Dia yang mereka kira hantu. Dalam keterkejutan dan ketakutan, para murid berteriak-teriak, sangat manusiawi !

Guru sangat paham apa yang perlu dilakukanNya, karena Dia juga sangat paham apa yang dibutuhkan para murid saat itu. "Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: 'Tenanglah ! Aku ini, jangan takut !'" Dan apa yang dilakukan Guru seketika menghapus dua masalah besar yang dihadapi para muridNya saat itu, kesulitan menghadapi angin sakal dan ketakutan bertemu hantu, "Lalu Ia naik ke perahu mendapatkan mereka, dan anginpun redalah" (Mrk 6:51). Aku sangat mengerti mengapa, dan akupun akan bersikap sama dengan, para murid yang sangat tercengang dan bingung karena memang mereka belum mengerti semua pekerjaan ajaib Tuhan dan hati mereka tetap degil.

"Namun, aku sangat bersyukur memiliki Tuhan yang siap sedia membantuku mengatasi berbagai masalah seperti yang Engkau lakukan terhadap para muridmu, dan aku menggenggam sabdaMu, 'Aku ini, jangan takut !', Guru," ujarku kepadaNya, penuh kekaguman sekaligus rasa syukur. Dia balik bertanya kepadaku, "Di saat itu, Tubuh JasmaniKu ada bersama mereka. Tapi sekarang, apakah Tubuh JasmaniKu masih ada bersama kamu dan sesamamu ?" "Tentu saja tidak, Guru ! Apa maksudMu ?" "Disaat Tubuh JasmaniKu kini tidak lagi ada bersamamu dan sesamamu, jangan hanya katakan kepada dirimu dan sesamamu, 'TUHAN ada di sini, jangan takut !', tetapi katakanlah, 'TUHAN DAN AKU ada di sini, jangan takut !', karena Aku juga sangat membutuhkan tubuh jasmanimu dan hati rohanimu untuk berbuat bersamaKu ! Karena itulah kemarin, pada saat memberi makan lima ribu orang, Aku berkata kepada murid-muridKu, 'Kamu harus memberi mereka makan !'"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun