Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengalaman Imajiner dengan Yesus : Matius 11:11-15, "... si penyerong itu tetap berusaha menarikmu ..."

11 Desember 2024   18:06 Diperbarui: 11 Desember 2024   18:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ncregister.com/blog/on-the-second-sunday-of-advent-we-meet-st-john-the-baptist

Kali ini Sabda Guru lagi-lagi membingungkan, sangat membingungkan, sehingga Dia menutup ujaranNya dengan kalimat peringatan, "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar !" Sekali dan sekali lagi, aku memberanikan diri bertanya kepada Guru, "Mohon bantuanMu menjelaskan kepadaku SabdaMu hari ini, Guru. Plis deh ..."

Guru seketika tertawa, "Engkau pasti bingung tentang Yohanes Pembaptis, ya kan ?" "Antara lain, Guru," sambarku. Guru menyambung ujaranNya, "Engkau pasti cukup mengenal Yohanes Pembaptis, sepupuKu itu, yang sering kali disebut Bentara Kristus, dari berbagai kitab yang kau pernah baca. Dia adalah seorang manusia yang 'besar' bahkan yang terbesar, yang pernah lahir dari seorang perempuan. Yohanes bahkan merupakan seorang nabi besar, karena dialah satu-satunya nabi yang dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan penggenapan nubuat para nabi dan firman yang tertera dalam Kitab-kitab Taurat Musa."

"Lalu, mengapa Engkau seakan 'mengkerdilkan' dia dengan berkata, 'yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya' (Mat 11:11) ?" "Karena Yohanes adalah juga dia yang masih berpegang pada keyakinan tertinggi dalam Ajaran Perjanjian Lama, hukum yang sudah ada sejak Allah, BapaKu, mengadakan Perjanjian Kudus dengan Abraham, dan hingga saat ini, dia masih 'hanya' mewartakan Kerajaan Allah yang sudah dekat. Dia masih harus beranjak, bergeser, beralih dari situ, dan kemudian menapaki jalan yang sungguh-sungguh benar menuju Kerajaan Allah, agar sekiranya dia benar-benar masuk ke dalamnya, dia akan menjadi sama besar atau bahkan lebih besar dari yang terkecil dalam Kerajaan Allah itu ! Dan aku yakin dia telah memulainya dan akan terus melakukannya."

Guru mengakhiri ujaranNya, "Dan engkau, waspadalah terhadap mereka yang menyerong dan mencoba menguasai Kerajaan Allah, yaitu orang-orang dan si jahat yang mencoba menyesatkanmu sehingga engkau terhalang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Bahkan, jikapun engkau telah memasukinya di dunia ini, si penyerong itu tetap berusaha sekuat tenaga menarikmu keluar dari situ. Karena itu, sekali lagi, kalau engkau bertelinga, dengarkanlah, simpanlah perkataanKu ini dalam hati dan jiwamu, resapi dan renungkanlah, agar engkau tidak terserongkan apalagi menyerongkan Kerajaan Sorga bagi dirimu sendiri dan bagi sesamamu ! Agar engkaupun bisa menjadi yang lebih besar dari yang terkecil dalam Kerajaan Allah."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun