Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengalaman Imajiner dengan Yesus: Matius 9:35-10:1,6-8, "Sesungguhnya mereka mengalami 'skyllomai' ... !"

7 Desember 2024   10:02 Diperbarui: 7 Desember 2024   10:46 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berusaha terus mengikuti Yesus dalam perjalananNya berkeliling ke semua kota dan desa di mana Ia mengajar, memberitakan Injil Kerajaan Sorga, serta membantu orang banyak itu bangkit dari penyakit dan kelemahan mereka. Belaskasihan menyeruak dari Hati KudusNya karena orang banyak itu lelah dan terlantar. Muncul pertanyaan dalam hatiku, mengapa mereka sampai lelah dan terlantar ? Rupanya karena mereka bukan hanya telah ditinggalkan dan dianiaya oleh para pemimpin rohani, tetapi lebih dari itu, para pemimpin itu memberikan 'kuk ke atas tengkuk' mereka, kuk yang bahkan dijamahpun tidak oleh para pemimpin itu !

Orang banyak itu sesungguhnya mengalami 'skyllomai', seakan 'dikuliti seperti hewan', mengalami pelecehan, sehingga sebenarnya mereka menjadi 'korban' yang dimusuhi, disakiti, dikhianati, dianiaya, dicabik-cabik, dipukuli, dan dibuang. Dan yang melakukan semua itu adalah dunia dengan segala kejahatannya, setan dengan segala tipu muslihatnya, serta sesama, termasuk para pemimpin Agama Yahudi, dengan segala ketamakan dan keserakahannya. Para pemimpin agama itu, dan sesama yang mendapat rahmat lebih, seharusnya bertindak sebagai 'para gembala' bagi masyarakat, mereka yang seharusnya berusaha mencari dan menemukan padang rumput dan air yang baik untuk para domba, mereka yang seharusnya berusaha memimpin para domba ke jalan yang benar, mereka yang seharusnya melindungi para domba dari pemangsa, mereka yang seharusnya merawat domba yang sakit atau terluka, dan mereka yang seharusnya mencari dan menyelamatkan domba yang tersesat atau terperangkap. Tetapi yang mereka lakukan malah sebaliknya, skyllomai !

Dan mereka yang mengalami skyllomai itu adalah 'tuaian milik BapaNya' ! Sekali lagi, Hati Kudus Guru tergerak saat menyaksikan kemerosotan moral, keputusasaan, bahkan kehilangan harapan yang menyelimuti sebagian besar jiwa masyarakat di Tanah Israel. Ketergerakan Hati KudusNya itulah yang sekaligus membuktikan bahwa sesungguhnya Dia adalah Mesias yang dinanti-nantikan Keturunan Abraham dari generasi ke generasi, dan Dia hadir di sini untuk menjadi Gembala yang sebenar-benarnya gembala.

Aku bertanya kepada Guru, "Mengapa Engkau mendorong para muridMu untuk meminta agar Tuan Tuaian mengirimkan pekerja lebih banyak lagi ? Apakah karena Engkau dan para muridMu tidak sanggup mengerjakan semuanya ?" Seketika Tuhan menyahutku, "Dunia ini dengan segala kerusakannya haruslah menjadi tanggung jawab kalian semua yang menghuninya. Bukankah pada awal mula BapaKu telah menjadikan semuanya sungguh amat baik ? Kalianlah yang menyebabkan tuaian BapaKu mengalami skyllomai ! Karena itu, menjadi tanggung jawab kalian semua untuk mencari 'domba-domba yang hilang dari Umat Israel'. Dan dalam upayamu itu, jangan beralih daripadaKu, laksanakanlah hanya SabdaKu saja karena semua yang lain pasti akan membawa penyesatan kepadamu ! Dan, camkanlah ini, kalian semua yang telah memperoleh segala sesuatu dengan cuma-cuma, harus memberikan pula dengan cuma-cuma !"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Dogma

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun