Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Healthy

10 Pertanyaan dan Jawaban Penting tentang Kafein

11 November 2024   10:40 Diperbarui: 11 November 2024   10:44 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/

1. Apakah kafein bikin kecanduan ? Ternyata tidak. Kafein adalah stimulan yang menggairahkan sel-sel saraf otak. Sesungguhnya kafein adalah bahan yang aman dan Anda tidak akan kecanduan kafein jika mengkonsumsinya dalam jumlah sedang. Namun Anda bisa saja merasa tergantung padanya jika Anda mengonsumsi kafein secara teratur. Akibatnya ? Tanpa kafein Anda mungkin akan merasa sakit kepala atau lelah, sulit berkonsentrasi, mual, dan nyeri otot.

2. Berapa 'takaran' kafein yang aman ? Para pakar menyarankan Anda mengkonsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg hingga 300 mg. Jumlah ini bisa Anda dapatkan dari dua hingga tiga cangkir kopi. Mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang seperti ini dianggap aman bagi kebanyakan orang dewasa.

3. Apakah konsumsi kafein bisa mencegah penyakit ? Benar, beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko diabetes, batu empedu, penyakit Parkinson, dan penyakit hati berkurang jika Anda mengkonsumsi kafein dalam jumlah sedang. Namun, perlu diingat, jangan menjadikan kebiasaan mengkonsumsi kafein sebagai cara untuk mencegah penyakit.

4. Apakah wanita hamil perlu mengurangi asupan kafein ? Ya. Wanita hamil selayaknya menurunkan asupan kafein, begitu pendapat para ahli. Walaupun hubungan sebab akibatnya belum diketahui, namun ada fakta bahwa asupan kafein yang tinggi meningkatkan risiko keguguran dan gangguan pertumbuhan janin. Rekomendasi konsumsi kafein bagi wanita hamil dari American College of Obstetricians and Gynecologists adalah kurang dari 200 mg kafein perhari, setara dengan maksimal dua cangkir kopi.

5. Kafein bisa mempengaruhi bayi yang menyusu ? Kafein dari konsumsi ibu menyusui bisa didapatkan oleh bayi melalui ASI. Namun, konsumsi kopi yang tidak berlebihan tidak membahayakan bayi. Tetapi, jika ibu mengkonsumsi kafein berlebihan, bayi bisa mengalami gangguan tidur, gugup, mudah tersinggung, dan pola makan yang buruk.

6. Berapa lama efek kafein bertahan ? Setelah Anda mengkonsumsinya, efek kafein bertahan lama. Tubuh memerlukan bahkan 5 hingga 6 jam untuk menghilangkan setengah kafein dalam secangkir kopi. Efek ini bisa lebih lama lagi pada orang yang lebih sensitif terhadap kafein. Makanya tidak dianjurkan minum kopi setelah pukul 12 siang karena berpotensi mengganggu tidur.

7. Apakah kafein dapat 'membantu' obat sakit kepala ? Ternyata ya. Penyerapan obat sakit kepala oleh saluran cerna dibantu oleh kafein sehingga sakit kepala lebih cepat reda. Dengan penambahan kafein, kadar obat dapat dikurangi untuk mendapatkan efek yang sama, sehingga mengurangi risiko potensi efek samping dan kemungkinan kecanduan obat.

8. Kafein lebih menguntungkan bagi kaum wanita ? Memang respons terhadap kafein lebih kuat pada pria namun hal ini mungkin tidak selalu baik. Dalam situasi kolaboratif yang mensyaratkan kerja sama, dan pada keadaan penuh tekanan, kafein cenderung merugikan kinerja pria. Sebaliknya, kafein meningkatkan kinerja wanita dan, jangan lupa, kesehatan kognitif.

9. Apakah kafein berdampak buruk pada ansietas atau gangguan cemas ? Benar ! Kafein dapat memperburuk gejala gangguan cemas, termasuk kekhawatiran dan ketegangan yang berlebihan. Jika Anda menderita gangguan cemas, sebaiknya hindari kafein.

10. Kafein bisa mematikan ? Kematian akibat overdosis kafein jarang terjadi. Secara umum, dosis lebih dari 10 gram dapat berakibat fatal pada orang dewasa. Jika Anda minum secangkir kopi, Anda 'hanya' mendapatkan sekitar 115 mg kafein. Untuk mencapai 10 gram kafein, Anda perlu minum lebih dari 85 cangkir. Mustahil, bukan ? Namun, tetap waspada karena kematian bisa disebabkan oleh kejang atau detak jantung tidak teratur setelah mengkonsumsi kafein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun