Selayaknya Para Diabetisi atau Penyandang Diabetes memahami, salah satu komplikasi kronik atau menahun diabetes melitus yang sangat serius adalah kerusakan pembuluh darah yang berisiko terjadi di seluruh bagian tubuh, yang disebut 'angiopati diabetik'. Pembuluh darah yang terdampak adalah pembuluh darah kecil, yang kelainannya disebut 'mikroangiopati', dan pembuluh darah sedang dan besar, 'makroangiopati'. Â Mengapa bisa terjadi kerusakan pembuluh darah akibat diabetes ? Karena kadar gula atau glukosa yang meningkat dalam darah pada waktu lama akan berperan sebagai 'racun' yang 'menggerogoti' dinding pembuluh darah. Keadaan ini disebut 'glucotoxicity' atau 'keracunan gula'.Â
Mikroangiopati adalah kerusakan pembuluh darah kecil yaitu arteriole, kapiler, dan venule. Mikroangiopati berdampak pada sejumlah organ dan mengakibatkan gangguan atau penyakit, seperti retinopati diabetik atau kerusakan retina mata hingga bisa menyebabkan kebutaan, nefropati diabetik yang merusak ginjal sampai terjadi gagal ginjal, neuropati perifer yaitu kerusakan saraf di ujung-ujung alat gerak dengan gejala kesemutan bahkan nyeri, kerusakan lain pada mata berupa gangguan penglihatan, perdarahan cairan di dalam bola mata, glaukoma, hingga lepasnya retina mata.Â
Sedangkan makroangiopati merupakan kerusakan pembuluh darah besar dan sedang seperti aorta, arteri koronaria atau pembuluh darah jantung, arteri basilaris pada otak, arteri renalis di ginjal, dan arteri-arteri perifer pada alat gerak, kaki dan tangan. Kelainan atau penyakit yang serius bisa diakibatkan oleh makroangiopati yaitu penyakit jantung, antara lain gagal jantung hingga serangan jantung, stroke, penyakit ginjal, dan gangguan-gangguan pada alat gerak, terutama kaki, berupa infeksi yang makin lama makin memburuk, yang dikenal dengan tukak diabetik.Â
Kita percaya, 'mencegah masih lebih baik  daripada mengobati'. Karena itu, Para Diabetisi harus mengupayakan pencegahan kadar gula darah yang tinggi dalam darah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H