Setelah Yesus "menyatakan kemuliaanNya, dan murid-muridNya percaya kepadaNya" (Yoh 2:11) karena Ia telah mengubah air menjadi anggur "... di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tandaNya" (Yoh 2:11), "Yesus pergi ke Kapernaum ..." (Yoh 2:12) dan kemudian, "Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem" (Yoh 2:13).
Apa yang dibuat Yesus di Kota Daud itu ? Yesus membuat gempar seisi kota pada saat "Dalam Bait Suci didapatiNya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkanNya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkanNya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: 'Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan.'" (Yoh 2:14-16). Murid-muridNyapun sebenarnya terkejut dengan tindakan Sang Rabi itu, namun mereka teringat akan Sabda Allah "Cinta untuk rumahMu menghanguskan Aku" (Mzm 69:10).
Jelas, Orang-orang Yahudi sangat tersinggung bahkan marah atas tindakan yesus sehingga mereka "... menantang Yesus, katanya: 'Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian ?'" (Yoh 2:18). "Jawab Yesus kepada mereka: 'Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.'" (Yoh 2:19). Orang-orang Yahudi semakin heran atas perkataanNya yang menurut mereka sangat mustahil, "Lalu kata orang Yahudi kepadaNya: 'Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari ?'"(Yoh 2:20). Sungguh suatu percakapan yang 'tidak nyambung' di antara Orang-orang Yahudi dan Yesus karena Orang-orang Yahudi berbicara tentang bangunan Bait Allah di Yerusalem itu, yang mereka yakini dibangun oleh nenek moyang mereka dalam empat puluh enam tahun, "Tetapi yang dimaksudkanNya dengan Bait Allah ialah TubuhNya sendiri" (Yoh 2:22).
"Mengapa Engkau menyatakan demikian sehingga percakapanMu dan mereka 'tidak nyambung' ?" tanyaku kepada Tuhan, heran. Ia menatapku lekat dan berujar, "Kautahu, Bait Allah ini adalah buatan tangan manusia yang seketika dapat hancur oleh berbagai kekuatan. Sesungguhnya engkau tidak membutuhkan Bait Allah semacam ini. Yang engkau dan semua orang butuhkan adalah Bait Allah yang Sejati, yakni Aku sendiri, yang, karena cinta akan BapaKu dan seluruh umat manusia, bila tiba saatnya, rela mengalami penderitaan hingga mati di kayu salib, tetapi 'dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali' (Yoh 2:19), dalam kebangkitanKu yang mulia."
"Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakanNya, Â dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus" (Yoh 2:22), dan beberapa dekade setelah itu aku menyaksikan sendiri, Bait Allah itu dihancurkan tentara Romawi pada tahun 70 Sesudah Kristus dan tidak pernah dibangun lagi karena 'Dia telah mendirikan Bait Suci Sejati dalam tiga hari'. Juga Tabut Perjanjian hilang dan tidak ditemukan lagi karena telah ada Tabut Perjanjian Baru, Maria, Sang Bunda Perawan Terberkati !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H