Kaum Ibu sangat perlu mengingat fakta bahwa gejala-gejala serangan jantung pada wanita tidak selalu sama dengan yang dialami pria. Gejala klasik serangan jantung adalah nyeri dada yang menjalar ke lengan hingga kelingking kiri.Â
Gejala klasik yang lebih umum pada pria ini tentu bisa terjadi pada wanita tetapi banyak pula yang tidak menyadari adanya serangan jantung karena gejalanya 'samar' bahkan 'diam'.Â
Dan gejala semacam ini sangat mungkin terlewatkan. Inilah salah satu alasan mengapa angka kematian akibat serangan jantung pada wanita tinggi walaupun jumlah kasus lebih sedikit daripada pria.
Kaum Hawa mesti mewaspadai 6 'gejala samar' serangan jantung yang umum terjadi pada wanita:
Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada. Salah satu gejala serangan jantung paling umum adalah nyeri dada. Namun sebagian wanita mengalami nyeri dada yang berbeda dengan pria.Â
Dada seperti diremas atau penuh, dan rasa nyeri bisa terjadi di mana saja di dada, tidak harus di sisi kiri. Saat terjadi serangan jantung, dada bisa terasa 'sangat tidak nyaman'. Nyeri dada bisa dirasakan seperti ditekan oleh catok rambut yang dikencangkan.
Nyeri kepala ringan, sesak napas, dan mual. Gejala serangan jantung pada wanita juga bisa berupa kesulitan bernapas atau sesak napas tanpa alasan yang jelas, terlebih jika diiringi dengan gejala lain. Anda bisa merasa seperti sedang berlari maraton, tetapi Anda tidak bergerak.
Nyeri di lengan, punggung, leher, atau rahang. Wanita lebih sering mengalami jenis-jenis nyeri ini dibandingkan pria. Karena biasanya nyeri pada serangan jantung berpusat di dada dan lengan kiri, bukan punggung atau rahang.
Kaum Wanita bisa terkecoh. Nyeri ini bisa bertahap atau mendadak, dan mungkin bertambah atau berkurang sebelum menjadi lebih berat.Â
Nyeri semacam ini bisa membangunkan dari tidur. Para wanita perlu ingat, nyeri apapun yang Anda rasakan, yang 'tidak khas atau tidak dapat dijelaskan' di bagian tubuh manapun di atas pinggang, harus  Anda laporkan kepada Dokter.