Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Love

Tentang Pernikahan : "'Kado' Buatmu, Penampilan Terbaikku, Sayang ..."

23 Oktober 2024   10:15 Diperbarui: 28 Oktober 2024   16:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Garry menjadi Presiden Direktur di perusahaan itu sejak tiga tahun yang lalu. Tentu saja setiap hari dia bertemu sejumlah wanita cantik dengan penampilan menarik, apakah itu karyawan perusahaan, rekanan, atau siapa saja. Penampilan Garry sendiri tentu tak kalah necis, penampilan yang mewakili nama baik perusahaan yang dipimpinnya.

Suatu hari saya menanyai Cindy, istri Garry, "Apa kamu nggak khawatir, Garry setiap hari melototin sederet cewek dengan penampilan menarik, dan..... tidak jarang......" "Tidak jarang apa, Dok?" tanya Cindy. "Tentu saja, seksi, ha ha ha." "Nggak tuh," jawab Cindy sekenanya. "Kok kamu kayaknya cuek aja, Cindy. Awas lho, ntar Garry kepincut wanita lain, baru tau rasa lo." "I believe myself, Doctor!" jawab Cindy tegas. "Ups, mantul, jawaban yang menarik untuk dikaji lebih dalam, Cindy," saya menanggapi sembari mengangkat jempol buat Cindy.

"Aku telah lama meninggalkan 'era daster bau dan butut', Dok. Sejak lama kalau sedang di rumah wanita diidentikkan dengan pakaian like that. Aku sangat sadar, pria itu makhluk visual, yang lekas tertarik dengan semua yang tampak indah dari luar, walau 'dalam'nya, kepribadiannya, belum tentu indah. Apalagi Garry, seorang petinggi di perusahaannya. Karena itu aku mesti mengimbanginya. Aku harus menjaga penampilanku, bukan hanya di luar rumah, juga di rumah. Bagiku, menjaga penampilan bukan berarti berpenampilan berlebihan dan glamour. Aku menjaga keseimbangan penampilan di luar rumah, misalnya di kantor atau sedang ke mall, dengan penampilan di rumah. Kalau berada di luar rumah diusahakan berpenampilan bagus untuk dilihat orang, tentu saja itu juga perlu di dalam rumah untuk dilihat suami. Bener 'kan, Dok?" tutur Cindy panjang lebar. 

"Bener, Cindy," jawabku. Salah satu cara belajar menjadi bahagia dalam pernikahan adalah memberikan 'kado' kepada pasangan, salah satunya 'penampilan terbaik'. Tentu bukan hanya Cindy yang 'berkewajiban' memberikan kado buat Garry. Sebaliknya, Garry juga mesti menghadiahi Cindy penampilan terbaiknya. Penampilan terbaik Cindy dan Garry yang 'dipersembahkan' secara berbalasan akan memperkuat rasa saling tertarik satu sama lain. Rasa tertarik yang makin lama makin 'tebal' tentu saja berdampak sangat positif bagi pernikahan. Ingat, Anda berdua sudah, sedang, dan masih menikah, hei....! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun