Kita kadang terkaget-kaget karena sejumlah orang muda tiba-tiba meninggal sesudah atau pada saat berolahraga, dan sering juga terjadi di akhir pecan. Tentu kita semua berduka dan mendoakan orang-orang ini. Namun. ada apa sebenarnya ? Salah satu jawaban yang mungkin, maybe yes maybe no, adalah 'Weekend Warrior Exercise'. Seorang 'Wekend Warrior' atau 'Pejuang Akhir Pekan' adalah seseorang yang menjejalkan latihan yang seharusnya dijalankan selama 150 menit dalam 5 hingga 6 hari dalam seminggu, menjadi hanya 1 atau 2 hari, biasanya Sabtu dan Minggu.
But, Weekend Warrior Exercise tidak selalu buruk ! Para pakar mencatat, pola latihan ini bisa menurunkan risiko serangan jantung 25 persen, risiko gagal jantung 38 persen, risiko fibrilasi atrium 22 persen, dan risiko stroke 21 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukan latihan fisik teratur. Namun, yang perlu diingat, kegiatan ini tidak boleh dilakukan oleh mereka yang hampir tidak pernah melakukan latihan fisik sebelumnya. Mengapa ? Karena pada orang-orang seperti ini, Weekend Warrior Exercise justru berpotensi memicu serangan jantung dan atau stroke, yang kalau tidak segera mendapat pertolongan, tentu saja berakibat fatal, bahkan mematikan.
Jika Anda ingin melakukan Weekend Warrior Exercise, silakan simak beberapa tips berikut :
- Arti Penting Pemanasan, Pendinginan, dan Peregangan. Jangan langsung lakukan latihan fiisk jika tubuh Anda belum siap karena bisa terjadi penarikan otot. Lakukan terlebih dulu peregangan aktif ringan yang sederhana, seperti jalan cepat atau gerakan mengangkat kaki. Gerakan-gerakan sederhana ini dapat membuat otot Anda siap menghadapi sesi latihan berikutnya. Setelah selesai melakukan sesi olahraga, jangan langsung berbaring dan menarik napas dalam-dalam. Anda perlu melakukan pendinginan secara perlahan dengan berjalan perlahan dan peregangan agar otot Anda tetap lentur.
- Lakukan berbagai jenis latihan fisik. Anda mungkin akan bosan dan jenuh melakukan latihan yang itu-itu saja berulang-ulang. Maka, siapkan rencana aktivitas yang bervariasi dan tentu saja menyenangkan. Temukan olahraga yang Anda sukai, khususnya yang mudah dilakukan di mana saja, baik saat kemarau maupun di musim hujan. Â
- Gunakan peralatan yang tepat. Jika Anda melakukan aktivitas fisik dengan peralatan tertentu, gunakan peralatan yang tepat. Peralatan olah raga tentu bisa mahal ataupun sederhana tergantung aktivitas yang akan Anda lakukan, selera, dan tentu saja isi kantong Anda. Yang pasti, peralatan itu bisa membantu Anda menghindari cedera. Segera tinggalkan peralatan yang sudah usang karena tak jarang malah buat sakit daripada sehat. Â
- Latihan kekuatan itu penting. Latihan kekuatan memiliki banyak manfaat yang luar biasa bagi tubuh dan seharusnya menjadi bagian penting dari rutinitas latihan fisik setiap orang, bahkan Lansia. Risiko cedera bisa diturnkan dengan latihan kekuatan. Latihan ini juga membantu memperkuat kesehatan mental hingga menurunkan risiko stres dan depresi, meningkatkan kinerja otak, menstabilkan kadar gula darah, serta mengurangi risiko kanker.
- Pastikan kecukupan asupan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat melemahkan tubuh, mengundang penyakit, bahkan bisa sangat berbahaya. Pada saat melakukan latihan fisik, apalagi Weekend Warrior Exercise, pastikan tubuh Anda mendapat kecukupan asupan cairan. Perhatikan juga air yang Anda minum. Asupan cairan dimaksudkan untuk mengembalikan keadaan hidrasi dan kecukupan elektrolit tubuh. Hindari minuman yang manis dan bersoda.
- Dengarkan 'alarm' tubuh. Pada saat melakukan Weekend Warrior Exercise, mungkin Anda akan merasa ada bagian tubuh yang kaku atau nyeri. Jika rasa-rasa itu tidak berlebihan dalam arti tidak mengganggu aktivitas rutin Anda, bisa jadi itu hal yang lumrah saja. Anda dapat meminimalisasinya dengan peregangan pasca latihan. Namun, jangan pula memaksa tubuh melakukan berbagai gerakan secara berlebihan karena itu sama artinya dengan 'penyiksaan' tubuh sendiri. Dan penyiksaan itu tentu bisa bikin cedera. Â Â
- Berkonsultasilah jika Anda cedera. Jangan biarkan tubuh tersiksa dan menderita jika Anda mengalami cedera pada saat atau sesudah melakukan latihan fisik. Berkonsultasilah dengan Dokter Anda agar kerusakan akibat cedera tidak berlanjut dan memburuk.
Namun, saya sampai sekarang masih ingat apa yang pernah disampaikan Guru Matematika SMA saya, "Belajar dengan pola 8 kali 2 itu lebih baik daripada 2 kali 8." Hal yang sama berlaku juga pada latihan fisik. Berlatih dan bergerak di sepanjang pekan, 30 hingga 45 menit sehari, 5 hingga 6 hari dalam seminggu itu lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H