Mohon tunggu...
Leonardo Wibawa Permana
Leonardo Wibawa Permana Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Dosen, Trainer Manajemen dan Akreditasi Rumah Sakit dan Fasyankes Lainnya, Narasumber Seminar, Penulis.

dokter

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penggalan Kisah Kabar Sukacita 1: Gabriel dan Daniel

20 Oktober 2024   09:17 Diperbarui: 20 Oktober 2024   09:58 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://newhope.tithelysetup4.com/podcasts/media/2022-10-02-daniel-s-prayer

"Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret" (Luk. 1:26).  Gabriel, siapakah dia ?  Gabriel adalah salah satu dari tiga malaikat agung, bersama Mikael dan Rafael. Malaikat Gabriel menjalankan tugas sebagai utusan Tuhan kepada orang-orang tertentu. Nama Gabriel dikenal dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

"Gabriel" adalah nama Ibrani yang umumnya diterjemahkan sebagai "kekuatan Tuhan", atau lebih tepat, "kekuatanku ada di dalam Tuhan", atau "Tuhan adalah kekuatanku". Nama dan terjemahan ini berkonotasi dengan "abdi Allah".

Dalam Perjanjian Lama, Malaikat Agung Gabriel menampakkan diri kepada Nabi Daniel untuk menjelaskan penglihatannya, "Sedang aku, Daniel, melihat penglihatan itu dan berusaha memahaminya, maka tampaklah seorang berdiri di depanku, yang rupanya seperti seorang laki-laki; dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: 'Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu !' Lalu datanglah ia ke tempat aku berdiri, dan ketika ia datang, terkejutlah aku dan jatuh tertelungkup, lalu ia berkata kepadaku: 'Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai akhir masa !' Sementara ia berbicara dengan aku, jatuh pingsanlah aku tertelungkup ke tanah; tetapi ia menyentuh aku dan membuat aku berdiri kembali. Lalu berkatalah ia: 'Kuberitahukan kepadamu apa yang akan terjadi pada akhir murka ini, sebab hal itu mengenai akhir zaman. ...'" (Dan. 8:15-19). Gabriel berbicara saat Daniel sedang tidur. Setelah kunjungan pertama Gabriel, Daniel menjadi lelah dan sakit berhari-hari.

Kemudian Gabriel mengunjungi Daniel lagi serta memberinya lebih banyak wawasan dan pemahaman dalam doa yang dijawab, "Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku  dosaku dan dosa bangsaku, Bangsa Israel, dan menyampaikan ke hadapan Tuhan, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus Allahku, sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari. Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: 'Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti. Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku datang untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi'" (Dan. 9:20-23).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun