Mengapa telur, sumber nutrisi bulat lonjong ini, dijuluki 'kapsul gizi' ? Karena nutrien atau zat-zat gizi dalam telur itu lengkap. Telur mengandung makronutrien berupa karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikronutrien yang adalah vitamin dan mineral, dan tentu saja, ada air di dalam telur.
Jumlah kalori dalam telur tidak begitu besar, hanya sekitar 72 kalori pada yang berukuran besar. Ada 6 gram protein dalam sebutir telur di samping kadar fosfor, kalsium, dan kalium yang tinggi serta natrium dalam kadar sedang. Telur juga mengandung mineral tembaga, besi, magnesium, mangan, selenium, dan seng. Telur utuh juga mengandung antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin, yang meningkatkan kesehatan mata, kolin, yang baik untuk otak dan saraf, serta vitamin A, B, dan D. Namun, yang perlu juga diingat, telur berukuran besar mengandung sekitar 186 miligram kolesterol, yang semuanya ada dalam kuning telur.
Lantas, berapa banyak telur yang boleh dimakan ? Kebanyakan orang, dengan keadaan kesehatan rata-rata baik, boleh mengkonsumsi satu butir telur penuh sehari tanpa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau masalah lainnya. Namun pada  kelompok 'berisiko', apalagi dengan komorbid, sebaiknya makan tidak lebih dari empat butir telur utuh perminggu. Jika ingin makan telur lebih banyak dari jumlah yang disarankan, kuning telurnya bisa dikeluarkan, jadi yang dikonsumsi hanya putih telur yang tidak mengandung kolesterol tetapi tetap mengandung protein dan nutrien lainnya.
Satu hal lagi yang perlu diingat, sering kali telur 'dinikmati' bersama berbagai makanan, yang tak jarang mengandung kolesterol seperti mentega, keju, sosis, daging, seafood, dan bermacam bahan lain. So...., bijaklah mengkonsumsi telur, si kapsul gizi' demi kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H