Hampir tidak ada orang yang senang dengan berat badan berlebih, apalagi obesitas. Namun banyak orang bahkan sampai 'kehilangan akal' menurunkan berat badan. Apalagi mereka yang ingin berat badannya turun secara instan dan mudah.Â
Di samping faktor genetik, berat badan pastilah dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan pola diet atau santapan harian. Kalau begitu, perlu 'kebijaksanaan' dalam mengatur asupan nutrisi. Silakan Anda simak beberapa bahan makanan yang dipercaya dapat membantu upaya penurunan berat badan.
Apel, 'si renyah pengisi daya' : Siapa yang tidak kenal apel, 'si buah renyah' ini. Salah satu kandungan apel yang 'berjasa' menurunkan berat badan adalah serat, terutama pektin. Kandungan serat yang tinggi dalam apel akan mengembang dalam saluran cerna dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Tekstur apel yang sedikit keras juga memperlama proses mengunyah. Hal ini memberi waktu yang cukup kepada otak untuk menyadari bahwa Anda sudah kenyang. Mengunyah juga membakar kalori.Â
Apel juga membantu mengatur kadar gula secara alami di dalam darah agar relatif stabil sehingga tubuh Anda tidak 'menuntut' lebih banyak karbohidrat. Jadi, mulailah mengunyah apel utuh yang masih berkulit, tentunya setelah dicuci bersih. Hindari apel olahan dalam smoothie, jus, atau bentuk lainnya.
Kacang-kacangan, 'pembangkit listrik tenaga protein' : Berbagai jenis kacang-kacangan sangat serbaguna, mengenyangkan, dan relatif murah. Kacang-kacangan juga mudah diproses, mudah disimpan, dan mudah pula dibawa.Â
Serat dalam kacang, khususnya serat yang kental, membantu memperlambat pengosongan lambung dan penyerapan zat-zat gizi sehingga Anda lebih lama merasa kenyang. Kandungan protein yang tinggi dalam kacang-kacangan sebagai 'pembangkit listrik' bersama lemak tak jenuh juga berperan dalam pengaturan nafsu makan. But, kandungan kalori dalam kacang-kacangan jenis tertentu cukup tinggi, maka, batasilah porsi santapan Anda.
Cokelat Hitam, 'bebaskan rasa bersalah' : Jika Anda penggemar coklat, tinggalkan coklat biasa dan beralihlah ke coklat hitam. Walaupun kandungan kalori, lemak, dan gula dalam coklat hitam masih cukup tinggi, namun percayalah, rasanya yang pahit dapat membatasi 'persahabatan' Anda dengannya. Namun rasa itu pula yang bisa 'membebaskan rasa bersalah' Anda bila mengkonsumsi coklat.Â
Sinyal untuk penurunan nafsu makan ditimbulkan oleh rasa pahit pada coklat hitam. Asam stearat yang dikandungnya membantu Anda merasa kenyang lebih lama karena dapat memperlambat proses pencernaan. Kadar ghrelin, 'si hormon lapar' juga dapat diturunkan oleh coklat hitam. 'Si hitam' ini juga membantu pengaturan kadar gula darah jadi lebih stabil.
Biji-bijian Utuh, 'kenyang lebih lama dengan si rantai panjang' : Biji-bijian utuh merupakan sumber karbohidrat rantai panjang, artinya agar dapat diserap usus, makanan ini harus diproses lebih lama dan dalam tahapan lebih kompleks. Makanan jenis ini termasuk roti gandum utuh, pasta gandum utuh, havermut, sereal gandum utuh, dan beras merah.Â
Sejumlah bahan makanan ini kaya akan serat yang membantu perlambatan pencernaan sehingga kadar gula darah relatif stabil. Kandungan protein juga membantu mengontrol nafsu makan dan menurunkan rasa lapar. Namun, tetaplah waspada akan kandungan kalorinya, jangan mengkonsumsi berlebihan.