Ekspansi asia di persepakbolaan eropa [caption id="" align="aligncenter" width="440" caption="www.republika.co.id"][/caption]
Abad ke-18 sampai abad ke-19, Asia harus menderita akibat penjajahan bangsa-bangsa Eropa ditanah mereka sendiri. Berbanding terbalik dengan keadaan dua dekade terakhir dimana Asia mulai melakukan “ekspansi” kedataran benua biru, khususnya di dunia persepakbolaan. Asia sukses meng-ekspor pemain-pemain profesional mereka untuk merumput di benua yang disebut-sebut sebagai kiblat sepakbola. Negara yang paling banyak mencetak bintang-bintang sepakbola di Eropa adalah negara Jepang, sebut saja Keisuke Honda(AC Milan), Yuto Nagatomo(Internazionale Milan), Shinji Kagawa(Dortmund), dll. Hampir semua pengisi skuat Timnas Samurai rata-rata mencari nafkah di Eropa. Selain Asia Timur, Asia Barat juga mempunyai satu bintang diposisi penjaga gawang yaitu Ali Al-Habsy dari Oman yangmemperkuat Wigan Athletic. Asia Tenggara juga tidak mau kalah dengan mengirimkan bintangnya asal negeri Gajah Putih :Teerasil Dangda(Almeria). Indonesia boleh iri terhadap Thailand yang mempunyai wakilnya di eropa sebagai pesepakbola pro. Namun dari segi ekonomi, Indonesia patut bangga dengan sukses meng-ekspansi sepakbola Eropa. Banyak perusahaan-perusahaan Tanah Air yang mampu menjadi sponsor klub-klub besar Eropa, yang paling sukses ialah merk maskapai Indonesia yang menjadi sponsor klub legendaris Inggris, Liverpool. merk maskapai Indonesia tersebut juga mampu menghiasi jersey latihan Liverpool. Indonesia juga mempunyai Erik Thohir, yang mampu membeli mayoritas saham klub hitam-biru tersebut dan menggantikan posisi Massimo Morrati sebagai Presiden klub. Saya sendiri berharap semoga dimasa yang akan datang Indonesia juga mampu meng-ekspor talenta-talenta sepakbolanya ke daratan Eropa. Amin!!