Kau tahu, aku baru saja mengecewakan hati.
Bukan bermaksud sombong. Hanya sekedar memberitahukan saja.
Iya, gadis itu yang menurutmu hampir saja menjadi sosok sempurna.
Kau begitu sumringah dan lantas berlalu pergi.
Ah penyesalan. Tak perlu ku risaukan. Keniscayaan setiap pribadi mengalami hal itu.
Tergantung, penyesalan apa yang ingin sesorang alami di masa depan.
Dan aku memilih, sudah siap jika ini menjadi penyesalanku nanti.
Rasa itu semu.
Kadang hanya sebatas nafsu.
Walaupun sembapnya membuatku kelu.
Tapi semampu hati tetap ku yakinkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!