Yang Terhormat, Bapak Presdien SBY
Teriring ucapan “selamat Ulang Tahun yang ke 65” dan doa semoga Bapak senantiasa sehat dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan mengahiri kepemimpinan Bapak di Negara tercinta ini dengan meninggalkan warisan kebaikan bagi seluruh warga bangsa, ijinkan saya menyampaikan sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 11 Juni 2005 di Waduk Jatiluhur Purwakarta Jawa Barat. Pada tanggal itu Bapak Presiden mencanangkan Revitalisasi Pertanian,Perikanan dan Kehutanan. Saat sessi Tanya jawab yang di moderatori oleh Bapak Abu Rizal Bakri,Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Kabinet Indonesia Bersatu jilid pertama, saya mendapatkan kesempatan untuk bertanya mewakili komunitas petani hutan. Berikut petikannya
“Nama saya Muhamad Adib dari Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan Jawa Tengah yang di singkat GUGAH JATENG. Nama yang sengaja kami pilih untuk mengingatkan kami agar senantiasa terbangun sekaligus sebagai pengingat bagi masyarakat Jawa Tengah agar selalu peka dan tanggap terhadap persoalan-persoalan masyarakat desa hutan dan pelestarian sumberdaya hutan. ada 3 (tiga) hal yang ingin kami sampaikan kepada bapak Presiden :
Pertama. Kalau bapak Presiden punya motto BERSAMA KITA BISA, kami juga punya Motto BERSAMA MEMBANGUN HIDUP MENJADI LEBIH BAIK. Sepertinya motto bapak dengan motto kami sangat nyambung. Saya usulkan Motto itu kita gabung menjadi BERSAMA KITA BISA MEMBANGUN HIDUP MENJADI LEBIH BAIK.
Kedua. Kalau bapak Presiden punya Kabinet Indonesia Bersatu, maka di forum ini kami mengajak kepada seluruh kawan-kawan petani, petani sawah, petani kebun, petani ikan, petani hutan juga organisasi petani seperti HKTI, KTNA, IPPHTI dan yang lainnya, mari bersama-sama kita satukan langkah untuk membangun dan merubah nasib petani menjadi lebih baik.
Ketiga. Kalau hari ini telah di canangkan revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, sesungguhnya di sektor kehutanan sudah di lakukan sejak dulu. Agroforestry atau Wana Tani merupakan salah satu bentuk penguatan Pertanian, Perikanan dan Perkebunan. Bahkan tidak hanya penguatan melainkan juga perpaduan atau sinergi antar sektor. Kami sangat berharap kebersamaan yang sudah di bangun di Kabinet bapak, kebersamaan antar menteri bisa membumi sampai dengan kebersamaan antar Dinas di Propinsi maupun di tingkat Kabupaten. Bersatu memberdayakan petani.
Terahir, kami sampaikan informasi kepada bapak Presiden bahwa kami dari Paguyuban LMDH Jawa Tengah pada tanggal 21 – 25 September 2005 akan menyelenggarakan Jambore LMDH se Jawa di Kabupaten Blora Jawa Tengah. Kami akan sangat berterima kasih dan berbangga hati apabila bapak Presiden berkenan hadir untuk membuka Jambore dan berdialog dengan kawan-kawan petani hutan dan masyarakat desa hutan Jawa Tengah. Tapi, ngobrol-ngobrolnya di tengah-tengah hutan di bawah rerimbunan pohon jati,dalam suasana santai dan dalam kesederhanaan kehidupan masyarakat desa hutan.Sekian terima kasih”.
Menjawab pertanyaan saya, Bapak menyatakan kesanggupannya untuk hadir dan membuka Jambore LMH serta berdialog dengan LMDH. Dengan nada bercanda, Bapak mengatakan “ itu,.. bapak Gubernurnya sudah manggut-manggut (sambil menunjuk tempat duduk Gubernur Jawa Tengah Bapak Mardiyanto). Berarti pak Gubernurnya juga mendukung”. Bapak juga menyampaikan, memang sudah seharusnya menjadi pejabat itu harus sering turun ke lapangan. Kalau perlu menginap di lapangan. Pada saat itu Bapak bahkan secara terbuka menyampaikan nomor HP Bapak untuk bisa di akses oleh masyarakat. Penegasan Bapak untuk hadir dan berdialog dengan masyarakat desa hutan juga di sampaikan pada ahir dialog. Ketika itu Bapak berkata “sampai jumpa pada acara Jamborenya LMDH di Blora”
Empat puluh hari lagi, tugas Bapak sebagai Presiden akan berahir. Saya sangat berharap di sisa waktu ini Bapak berkenan menyisihkan waktu untuk bertemu dan berdialog dengan masyarakat desa hutan menepati janji yang Bapak sampaikan sembilan tahun yang lalu.
Salam hormat kami,
Muhamad Adib
Ketua Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan Provinsi Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H