Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hutan Pendidikan Ma'arif, SMK Ma'arif NU 2 Karanglewas

1 Oktober 2021   10:58 Diperbarui: 1 Oktober 2021   11:13 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

627,9 hektar hutan pangkuan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ardi kencana desa Sunyalangu Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas yang masuk wilayah kelola RPH Karanggandul, BKPH Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur, adalah kawasan hutan yang di kelola kolaboratif antara LMDH, Pemerinatah Desa Sunyalangu  dengan Perhutani  untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari dan kehidupan masyarakat desa hutan Sunyalangu yang mukti dan sejahtera.

Selain  tanaman pinus pada kawasan hutan produksi terbatas seluas 188 hektar yang menghasilkan produksi getah pinus, masyarakat desa hutan Sunyalangu sudah mulai mengembangkan pemanfaatan lahan di bawah tegakan dengan berbagai komoditas empon empon terutama kapolaga.

Diantara tanaman pinus, juga sudah mulai di budidadayakan  tanaman kopi yang tumbuh subur dan menghasilkan biji kopi dengan rasa yang khas kopi hutan. Bahkan oleh kepala desa Sunyalangu yang sangat energik, pak Mansur, kopi hutan sunyalangu sudah di olah dan di kemas dengan merk kopi Sonya.

Seperti di desa-desa lain di wilayah BKPH Gunung Slamet Barat, kawasan hutan pangkuan desa Sunyalangu merupakan kawasan dengan panorama alam yang sangat indah dan menjadi salah satu destinasi wisata kemah/kemping yang sangat di gemari anak-anak muda

Potensi hutan Sunyalangu ini menarik Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Maarif NU 2 Karanglewas, Muhamad Amin Hidayat yang akrab di panggil Kang Amin, untuk bekerjasama dengan LMDH Ardi Kencana dan Perum Perhutani BKPH Gunung Slamet Barat mengembangkan program pendidikan hutan lestari bagi peserta didiknya

"Sebagai sekolah yang sebagian peserta didiknya berasal dari desa-desa pinggiran hutan, SMK Maarif NU 2 Karanglewas, terpanggil untuk membekali peserta didiknya pengetahuan dan ketrampilan tentang pengelolaan hutan lestari. Program ini semacam muatan lokal. Dimana anak-anak selain belajar akademik dan ketrampilan sesuai dengan jurusan yang diambil, mereka juga memahami potensi dan persoalan hutan yang menjadi bagian dari lingkungan di mana mereka tinggal. Kalau di Pramuka semacam Satuan Karya Wana Bhakti. Karena sekolah kita berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Maarif, maka program ini kita sebut sebagai hutan pendidikan Maarif" Kata Kang Amin, saat ngobrol santai di Sekolah Kader Desa Brilian, pagi tadi Jumat, 1 oktober 2021

Hutan Pendidikan Maarif (HPM) bukan berarti hutan di kelola oleh Lembaga Pendidikan Maarif NU, tetapi LP Maarif NU yang di awali oleh SMK Maarif NU 2 Karanglewas, ikut hadir menemani LMDH dan Perhutani dalam pengelolaan hutan pangkuan desa Sunyalangu dalam kontek pendidikan. Seperti pengenalan keanekaragamanhayati (Flora dan fauna),pelatihan agroforestry juga publikasi dan promosi wisata hutan.

Untuk mewujudkan gagasan yang mulia ini, nanti malam Kang Amin sebagai Kepala SMK Maarif NU 2 Karanglewas akan bertemu dan berdiskusi dengan Pengurus LMDH Ardi Kencana, Pemerintah Desa Sunyalangu dan Perum Perhutani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun