semacam draf untuk puisi
perlukuan
tidak ada yang ramah hari ini
ketika dimulai dengan kesiangan
ada perasaan menyesal ketika jalan dengan perlahan
tidak mudah untuk terus melanjutkan bersepeda
keliling lapangan lima kali
membawa senyuman yang sudah bermandikan cahaya
harapan seperti burung berkicau
sudah siap menyediakan harapan
langkah selanjutnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!